TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan bantuan berupa logistik seperti makanan dan minuman bagi para pencari suaka akan dihentikan pada Rabu, 31 Juli 2019. Hal tersebut disampaikan melihat kondisi sejumlah tempat di Indonesia yang mengalami kemarau panjang dan dalam beberapa hari terakhir kerap terjadi kebakaran.
"Kita sampaikan di beberapa pertemuan, dari semua yang Dinsos punya kita hanya memungkinkan bisa membantu sampai 31 Juli. Kita juga memperhatikan rakyat Indonesia, melihat kemarau dimana-mana, kebakaran juga jadi kami harus antisipasi akan hal itu," kata Irmansyah di lokasi penampungan pencari suaka gedung eks Kodim Daan Mogot, Jumat, 26 Juli 2019.
Irmansyah mengatakan penanganan pencari suaka bukan tanggung jawab lembaganya sepenuhnya. Namun bantuan yang selama ini diberikan adalah bentuk rasa kemanusiaan.
Karena itu, Irmansyah berharap ada dukungan dari semua masyarakat Indonesia agar bisa memberikan bantuan yang cukup signifikan. "Mudah-mudahan ada pihak yang memberikan bantuan yang cukup signifikan, jadi kita mungkin tidak bisa lagi, kita harus fair, karena ini kan tugas pokok kami di DKI Jakarta," kata dia.
Para pencari suaka yang berasal dari sejumlah negara Timur Tengah telah menempati gedung eks Kodim Perumahan Daan Mogot baru, Kalideres hampir dua pekan. Mereka sebelumnya berada di trotoar Kebon Sirih kemudian dipindahkan ke lokasi penampungan itu.
Untuk penanganan pencari suaka, kata Irmansyah, saat ini Dinsos DKI meminta bantuan ke Sukudinas Sosial Jakarta Timur. Sementara ini bantuan dari Sudin Sosial Jakarta Barat diberhentikan dulu karena dipakai untuk menangani beberapa kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Barat bulan ini.
"Jakarta Barat kita stop dulu untuk tangani kebakaran kemarin, jadi saya kumpulkan mana mau dipakai dulu, Jadi giliran buka dapur umum sekarang dari Jakarta Timur," kata Irmansyah.
Setelah bantuan dari DKI dihentikan, Irmansyah mengatakan pihaknya memasrahkan dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan bantuan bagi para pencari suaka. "Setelah itu kita pasrahkan, maksudnya kalau ada orang yang bantu silakan, selebihnya kita berdoa saja, karena kalau kita sudah tidak mampu kita akan bilang, baik tempat maupun akomodasi," kata dia.