TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meresmikan anjungan tunai mandiri (ATM) beras di Kecamatan Cipondoh. ATM beras itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Poris Plawad Utara.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan kerja sama dengan Baznas dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang. "Dengan program ini, seluruh masjid dan mushola diharapkan bisa membantu masyarakat di sekitar," ujarnya, di Tangerang, Sabtu 27 Juli 2019.
Walikota menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah agar meresmikan anjungan-anjungan itu di wilayahnya per dua minggu.
"Kan ada 104 kelurahan dan 13 kecamatan, mudah-mudahan enam bulan ke depan seluruh masjid dan mushola se-Kota Tangerang sudah ada ATM Beras dan UPZ," ungkap Walikota.
Lewat sistem ini diharapkan penyaluran bantuan pada warga yang membutuhkan semakin efektif dan cepat. "Seharusnya lebih efektif daripada jauh-jauh ke Dinsos, sekarang cukup ke masjid terdekat," ucapnya.
Wali Kota berharap warga yang menerima bantuan dari Baznas, akan menjadi masyarakat yang lebih baik lagi dan meningkat kesejahteraannya. "Lewat bimbingan dan binaan dari alim ulama serta DKM semoga warga yang menerima yang tadinya tangan di bawah, mudah-mudahan mereka juga bisa bersedekah," ucapnya berharap.
Ketua Baznas Kota Tangerang Aslie Elhusyairy juga menegaskan, bahwa penggunaan anjungan yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan dhuafa sangat membantu dalam percepatan penyaluran bantuan.
"Sudah ada di wilayah, tentunya bisa lebih cepat. Jumlah beras yang diberikan sebanyak 5 liter per minggu. Untuk daftarnya sudah didata, warga sekitar tinggal ngambil di masjid," jelasnya.
Pihak Baznas Kota Tangerang, rencananya akan terus perbanyak ATM Beras ini hingga ke wilayah-wilayah guna penyaluran bantuan yang tepat sasaran. "Ini justru akan diperbanyak dari tingkat kota hingga ke kelurahan. Jadi jangan sampai masjid dan mushola dibangun megah tapi di sekitarnya ada orang-orang kelaparan," kata Aslie.