TEMPO.CO, Tangerang -Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dan mulai menerapkan sejumlah langkah dalam menghadapi kekeringan yang kini telah melanda belasan kecamatan di wilayah itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengatakan langkah antisipasi kekeringan ini telah dipersiapkan sejak masa transisis musim hujan ke musim panas antara bulan Maret dan April lalu.
"Jadi untuk kesiapan menghadapi kekeringan telah kami siapkan sejak jauh jauh hari," kata Moch Maesal Rasyid kepada TEMPO, Ahad 28 Juli 2019.
Langkah pertama adalah menginstruksikan kepada seluruh camat untuk melakukan pendataan terhadap titik titik kekeringan di masing masing wilayah. "Titik kekeringan meliputi daerah yang kekurangan air bersih dan lahan pertanian yang terancam kekeringan," kata Maesal.
Setiap camat, kata dia, melaporkan setiap saat kondisi wilayah masing masing. "Untuk daerah yang kekurangan air bersih, kami suplai dengan mengirimkan tangki air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana dan PDAM," katanya.
Langkah kedua adalah, melakukan pendataan lahan pertanian yang rawan kekeringan. Menurut Maesal, lahan pertanian yang kekeringan terjadi di wilayah utara Tangerang seperti Mauk, Pakuhaji, Sukadiri, Teluknaga.