TEMPO.CO, Depok – Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di sekitar exit tol selama pengoperasian Tol Cijago Seksi II. Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan rekayasa ini untuk mengantisipasi potensi kemacetan.
“Selama belum dibangun flyover, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas, utamanya di sekitar exit tol margonda,” kata Dadang kepada Tempo, Kamis 1 Agustus 2019.
Dadang mengatakan, usulan manajemen rekayasa lalulintasnya pun telah diusulkan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). “Rekayasa lalulintasnya, seperti uji coba saat mudik lebaran kemarin,” kata Dadang.
Dadang mengatakan, kendaraan yang melintas dari arah Depok hendak masuk ke tol tidak bisa langsung berbelok di simpang juanda.
“Harus memutar di U-turn Toyota Margonda, baru masuk tol,” kata Dadang.
Sementara untuk exit tol di jalan raya juanda dan hendak menuju jalan raya Margonda harus memutar di U-turn Adi Karya. “Keluar tol margonda belok kiri, putar di U-Turn Adi Karya,” kata Dadang.
Sementara di exit tol Kukusan, lanjut Dadang, hanya mengarahkan kendaraan yang dari arah selatan atau dari Jalan Nusantara dan Bungur Raya tidak bisa langsung belok kanan. “Harus memutar lebih kurang 70 meter,” kata Dadang.
Selain itu, nantinya di sekitar jalan itu juga harus dilengkapi Traffict Light yang merupakan kewenangan PT Translingkar Kita Jaya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ), Hilman Muksin mengatakan, Cijago Seksi II sudah sangat siap dioperasikan bahkan telah dilakukan uji coba saat arus mudik lebaran kemarin.
“Keseluruhan jalan tol sudah siap dan layak dilalui, secara teknis TLKJ sudah siap untuk mengoperasikan,” kata Hilman.
Terkait tarif tol, Hilman mengatakan akan diumumkan setelah tol diresmikan untuk dioperasikan.
Cijago merupakan bagian dari Tol JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road 2) yang melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 Km. Ruas Tol JORR 2 lainnya adalah Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cimanggis-Cibitung (26,5 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km).
Ruas tol ini memiliki panjang 14,64 km dan dibangun dalam tiga seksi. Seksi pertama untuk ruas Jagorawi-Jalan Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer telah beroperasi sejak 2012. Seksi kedua dari Raya Bogor - Kukusan sepanjang 5,5 km. Sedangkan seksi III Kukusan-Cinere sepanjang 5,44 km yang saat ini masih tahap pengerjaan.
Beroperasinya ruas Tol Jalan Raya Bogor-Kukusan atau Tol Cijago Seksi II ini juga akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan arteri nasional non tol seperti Jalan Margonda, Juanda, kawasan Kukusan, dan Jalan Raya Bogor menuju ke Jagorawi.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA