Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Tak Perlu Boyong Risma Atasi Sampah, Ini Saran Pengamat

Reporter

image-gnews
Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di Kali Sentiong, Sunter, Jakarta, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di Kali Sentiong, Sunter, Jakarta, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota Nirwono Joga menilai DKI Jakarta masih mampu menyelesaikan masalah sampah ibu kota tanpa melibatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Asalkan mau dilakukan dengan konsisten bisa," kata Joga melalui pesan singkat, Kamis, 1 Agustus 2019.

Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD DKI, Bestari Barus sebelumnya melakukan studi banding mengenai pengelolaan sampah ke Surabaya, Jawa Timur. Politikus Partai NasDem itu bahkan bertanya apakah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin diboyong ke Jakarta agar masalah sampah teratasi.

Dalam video yang beredar di media sosial, Risma tertawa mendengar penuturan kalau DKI memiliki anggaran soal sampah sampai Rp 3 triliun. Dalam video lainnya, menanggapi isi video yang pertama, Risma menyatakan siap membantu kalau DKI membutuhkan.

Dalam mengatasi sampah ibu kota, menurut Nirwono, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah mengumpulan data sampah yang akurat di lapangan. Pengumpulan data sangat dibutuhkan untuk dasar ilmiah membuat kebijakan peta jalan, rencana induk, dan rencana aksi pengurangan dan pengolahan sampah dalam jangka waktu yang jelas.

"DKI juga harus melakukan pemantauan dan pendataan rutin, minimal sebulan sekali, merupakan kuncinya," kata Nirwono.

Sejumlah warga memilah sampah di Bang Sampah di Cililitan, Jakarta, 27 November 2015. Dinas Kebersihan DKI Jakarta meluncurkan program Sistem Informasi Bank Sampah (SiBAS). TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, peran serta masyarakat berbasis komunitas, dan seluruh pihak serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan ditambah pengembangan infrastruktur pengolahan sampah multi simpul mesti digalakkan.

Yang tidak kalah penting, kata Nirwono, adalah Gerakan 3R+, yakni reduce, repair, reuse, dan recycle harus terus dilakukan untuk menekan produksi sampah secara signifi kan. Pemerintah mesti bisa mengajak masyarakat mengurangi sampah, memperbaiki barang rusak, menggunakan kembali barang yang masih bisa digunakan, serta mendaur ulang sampah harus menjadi dasar pengolahan sampah secara ber kelanjutan.

Pemilihan dan pemilahan sampah organik dan anorganik dilakukan sejak awal, yakni dari lingkup rumah tangga, berbasis komunitas lokal atau permukiman hingga kawasan industri, pasar sampai perkantoran dan tempat wisata. "Proses pengelolaan dan pengolahan sampah dikerjakan secara berjenjang dari tingkat RT sampai kota atau Kabupaten," kata Nirwono.

Menurut Nirwono, jika langkah itu dilakukan DKI, maka pemerintah daerah tidak akan membutuhkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau intermediate treatment facility atau ITF Sunter, Jakarta Utara.

Nirwono pun menegaskan bahwa pengelolaan sampah di DKI tidak bisa dibandingkan dengan Surabaya yang penduduknya jauh lebih sedikit dan produksi sampahnya juga berbeda. "Yang membedakan keseriusan saja dalam mengelola sampah," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

7 hari lalu

Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.
Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menghadapi cuti bersama dan libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

8 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini hadir dalam acara silahturahmi dan kerja sama Partai Politik di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. PDI Perjuangan menerima kedatangan Partai Hanura dalam rangka Silahturahmi dan Kerja Sama Partai Politik mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

20 hari lalu

Petugas mengoperasikan alat berat untuk menutup permukaan gunungan sampah dengan tanah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 27 Januari 2024. Pemerintah setempat menutup sebagian permukaan gunungan sampah dengan tanah di TPA tersebut sebagai upaya mengurangi bau busuk yang menyengat terutama saat musim hujan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

KLHK mengklaim implementasi peta jalan pengurangan sampah oleh 18 produsen telah memangkas 72 ribu ton sampah plastik.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemda Tinggalkan Cara Konvensional Atasi Sampah

23 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunjukkan jari yang telah tercelup tinta seusai mencoblos di TPS 033, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama istri Wury Estu Handayani  yang tiba sekitar pukul 09.15 WIB menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemda Tinggalkan Cara Konvensional Atasi Sampah

Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa persoalan pengelolaan sampah menjadi isu yang semakin kompleks dan terus berkembang.


Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

27 hari lalu

Salah satu sudut Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang menjadi lokasi penumpukan sampah. Kota itu menghadapi krisis pengelolaan sampah sejak penutupan sementara TPA yang ada sejak  1 Januari 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

Persoalan sampah di Kota Payakumbuh menguak kendala yang lebih serius mengenai penanganan limbah di Sumatera Barat.


Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

29 hari lalu

Pentingnya Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah

90 persen sampah masih berakhir di TPA.


Jawa Tengah Beri Penghargaan 48 Desa yang Mandiri Kelola Sampah

30 hari lalu

Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gunungan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran tersebut diduga karena cuaca panas yang memicu gas metan di dalam sampah, sedangkan luasan gunungan sampah yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektar. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jawa Tengah Beri Penghargaan 48 Desa yang Mandiri Kelola Sampah

Jawa Tengah juga memanfaatkan sampah menjadi pembangkit tenaga listrik dan bahan bakar di industri semen.


UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

31 hari lalu

Seorang anak duduk di samping antrean jerigen air bersih, di tengah kekurangan air bersih dan air minum yang dialami warga Palestina, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu  Mustafa
UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

Tempat penampungan di Gaza sudah penuh sesak, air bersih langka dan sampah padat menggunung. Kondisi ini memudahkan penyebaran penyakit.