Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajak Risma Kelola Sampah DKI, Politikus NasDem: Bukan Orangnya

Reporter

image-gnews
Tumpukan sampah yang memenuhi aliran Sungai Ciliwung dipindahkan ke dalam truk di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, 2 April 2016. Sampai siang ini, belasan truk sudah membawa sampah-sampah tersebut ke TPA Bantar Gebang atau Tempat Pembuangan Sampah Sementara Perintis. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tumpukan sampah yang memenuhi aliran Sungai Ciliwung dipindahkan ke dalam truk di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, 2 April 2016. Sampai siang ini, belasan truk sudah membawa sampah-sampah tersebut ke TPA Bantar Gebang atau Tempat Pembuangan Sampah Sementara Perintis. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan tidak bermaksud mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membantu mengelola sampah di DKI.

"Yang saya maksud bukan melibatkan Bu Risma, tapi apa yang dilakukan Risma itu yang patut di contoh. Apa itu? Penanganan sampah dari hulu," kata Bestari saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 1 Agustus 2019.

Bestari yang merupakan anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD DKI, melakukan studi banding mengenai pengelolaan sampah ke Surabaya, Jawa Timur. Kala itu, Bestari bertanya apakah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin diboyong ke Jakarta agar masalah sampah teratasi.

Dalam video yang beredar di media sosial, Risma tertawa mendengar penuturan kalau DKI memiliki anggaran soal sampah sampai Rp 3 triliun. Dalam video lainnya, menanggapi isi video yang pertama, Risma menyatakan siap membantu kalau DKI membutuhkan.

Menurut Bestari, media salah mengintepretasikan ajakan tersebut. Sebab, pernyataannya itu diterjemahkan pernyataannya dengan rencana membawa Risma langsung ke ibu kota. "Bu Risma cukup di Surabaya saja, tidak perlu ke Jakarta," kata dia.

Bestari menjelaskan yang patut dibawa dari Risma adalah caranya melakukan pendekatan pengelolaan sampah dari hulunya, yakni masyarakat. Risma, kata dia, sangat baik dalam melakukan pendekatan dan penyadaran masyarakat tentang arti penting pengelolaan sampah dari sumbernya. "Itu yang perlu dicontoh," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bestari, selama ini penanganan sampah DKI lebih banyak menarasikan pembangun teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau intermediate treatment facility atau ITF Sunter, Jakarta Utara, dan kerja sama pembuangan ke Bantargebang, Bekasi, yang akan habis masa kontraknya pada 2021.

Padahal, menurut Bestari, persoalan utama adalah penanganan sampah di hulunya, yakni sampah rumah tangga, hotel, restoran, industri dan lainnya. Di Surabaya, kata dia, telah terbangun sistem yang baik untuk dicontoh, seperti adanya agen, seminar dan simulasi pengelolaan sampah yang rutin digelar. "Perlu juga berikan reward bagi wilayah yang mampu mengurangi sampahnya," ujarnya.

Bestari mengatakan jika DKI bisa mencontoh penanganan sampah dari hulunya seperti Surabaya, maka ibu kota bisa mengurangi sampah di ibu kota sekitar 10-20 persen. Adapun total produksi sampah di DKI mencapai 7.500 ton per hari

Kemudian, Bestari menuturkan jika ITF Sunter bisa beroperasi pada 2022, maka nantinya bisa menyerap 2.200 ton per hari. Setiap ton sampah yang masuk ke ITF akan membayar konpensasi berupa tipping fee yang nilainya masih dibahas antara Rp 350-600 ribu.

Bestari menuturkan DKI harus bergerak cepat dalam mengelola sampah di ibu kota. Sebab, jika tidak, maka pada 2021 DKI bakal darurat sampah karena kotrak pembuangan sampah di Bantargebang telah habis dan lokasi tempat pembuangan sampah terpadu itu juga sudah melebihi muatan. "Jadi perlu ada beberapa dua sampai tiga titik lagi untuk disiapkan ITF. Sebab, jika satu ITF beroperasi masih ada 5.300 ton sampah DKI harus dibuang," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.


Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

1 hari lalu

Rusdin Abdullah. TEMPO/Fahmi Ali
Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

Gerindra dan NasDem menjajaki kerja sama Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

3 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

4 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

5 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.


NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.


Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

7 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK sedang diuji komitmen kenegaraannya dalam rangka menegakkan konstitusi.


TPA Sarimukti Tampung 46 Ton Sampah selama Ramadhan, Terbanyak dari Kota Bandung

8 hari lalu

Tumpukan sampah yang dibuang di pinggir Jalan Ahmad Yani, di kawasan Cicadas, Bandung, Jawa Barat, 12 April 2024. Jalanan di kawasan ini jadi area pembuangan sampah secara sembarangan yang dilakukan sebagian oleh warga dari luar wilayah saat pengambilan sampah masih belum beroperasi normal di masa libur Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
TPA Sarimukti Tampung 46 Ton Sampah selama Ramadhan, Terbanyak dari Kota Bandung

TPA Sarimukti menerima rata-rata 1.611,23 ton sampah. Terbanyak dari Kota Bandung.


Kuota Penampungan Sampah Bandung Barat Ditambah Saat Libur Lebaran, Berikut Jam Operasionalnya

10 hari lalu

Kampung pemulung dengan latar belakang hutan jati Perhutani yang dibabat untuk perluasan TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 28 Desember 2023. Pemerintah Provinsi kembali membuka lahan baru di sisi timur TPA Sarimukti seluas 6 hektare untuk menampung buangan sampah Bandung Raya dengan volume sekitar 1.500-2.000 ton per hari. TEMPO/Prima Mulia
Kuota Penampungan Sampah Bandung Barat Ditambah Saat Libur Lebaran, Berikut Jam Operasionalnya

Operasional tempat pembuangan sampah di Bandung Barat, TPK Sarimukti, disesuaikan selama Ramadan dan Lebaran. Kuotanya ditambah.