TEMPO.CO, Jakarta - Guncangan Gempa Banten berkekuatan M 7,4 pada Jumat malam, 2 Agustus 2019 membuat warga di Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang panik. Mereka yang berada di dalam gedung dan perkantoran berhamburan keluar.
Gempa kali ini lebih kuat ketimbang gempa di lokasi yang hampir sama dengan lindu pada Minggu malam, 28 Juli 2019. Pusat gempa sebelumnya berada sekitar 59 kilometer barat daya Bayah, Banten.
Goyangan lindu dirasakan oleh salah seorang warga bernama Taufik, 26 tahun, yang sedang duduk di dekat kafe Yukmakan, Palmerah, Jakarta Selatan. "Gempa-gempa," teriak Taufik sambil berdiri dari tempat duduknya. Gempa dirasakan sekitar pukul 19.00.
Papan nama rumah makan seketika terlihat bergoyang dan mereka yang di dalam berhamburan keluar. Begitu pula dengan karyawan yang berada di berlantai 8 Gedung Tempo Palmerah, di dekat kafe Yukmakan, diminta keluar.
BMKG melalui akun Twitter-nya mengumumkan gempa terjadi pukul 19.03 WIB. Gempa Banten berkekuatan 7,4 magnitudo ini bersumber di barat daya Sumur dan berpusat di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami.