TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan dugaan pelanggaran hak anak dalam konflik pengurus P3SRS Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran.
Komisioner Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat KPAI Susianah mengatakan akibat konflik kepengurusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS), anak-anak menjadi korban karena listrik dan air dimatikan selama 9 hari.
Dalam kunjungan ke apartemen Mediterania Palace di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu siang, 31 Juli 2019, Susianah mengatakan KPAI menemukan pelanggaran terhadap hak anak dalam situasi darurat.
"Khusus ini masuk di dalam kategori pelanggaran anak di dalam situasi darurat. Darurat itu artinya ada kebutuhan dasar seperti air dan listrik," katan Susianah di Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019.
Susianah menuturkan saat kunjungannya bersama anggota KPAI lainnya pada Selasa malam, 29 Juli 2019 dia melihat bahwa benar ada pemadaman itu. Akibatnya, anak-anak tidak bisa mandi, tidak bisa melakukan aktivitas belajar secara nyaman, dan anak-anak menangis karena kepanasan.
"Dengan bu Retno kami memastikan dan memang ada unit-unit yang yang mati dan itu jam 8 malam. Kami temukan itu misalnya kulkas menjadi bau, kita juga melihat anak-anak yang menangis karena kepanasan. Belum lagi ada anak di ungsikan ke kerabatnya," katanya.
Melihat hal itu kemudian menjadi pertimbangan KPAI untuk mendatangi tempat tersebut. Susianah juga menuturkan, bahwa pihaknya akan memperdalam kasus tersebut.
“Kita juga memperdalam pengawasan. Saya sudah mengirimkan surat kepada yang pengadu itunya ketua P3SRS juga untuk melakukan pengawasan ini bagian dari tugas kami KPAI,” katanya.
KPAI mencatat sebanyak 14 orang anak dari 13 unit telah menjadi korban pemadaman listrik. Sebelumnya, ada 60 unit yang listriknya dipadamkan dan sekarang tersisa tinggal 13 unit yang masih belum dihidupkan listriknya.
“Nah ini perlu kami konfirmasi, perlu kami dalami. Yang penting bagi KPAI itu adalah bagaimana hak-hak anak ini terpenuhi dan artinya permasalahan orang dewasa permasalahan siapapun jangan kemudian memutus hak anak itu,” ujarnya.
Komisioner KPAI ini mengungkapkan, akibat konflik pengurus P3SRS yang berujung pemutusan aliran listrik di Apartemen Mediterania Palace, ada anak yang mimisan. Bahkan ada anak yang tangannya terluka akibat terkena api dari lilin yang digunakan sebagai penerangan.