TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, buka suara soal pernyataan Anies Baswedan yang mengisyaratkan para pendahulunya tak becus dalam menangani masalah pengelolaan sampah. Dia justru menyebut Anies tak melakukan terobosan apa-apa karena program Intermediate Treatment Facility (ITF) yang saat ini tengah dibangun sudah muncul di era kepemimpinannya bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Coba ya nanti dibuka dokumennya. Kita bangun ITF di Sunter jaman Pak Ahok, jaman saya sudah ditata di sana, tapi eksekusinya belum," ujar Djarot saat ditemui di DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Juli 2019.
Djarot menegaskan program pengurangan sampah telah banyak dilakukan pada masa jabatannya. Selain pembangunan ITF di Sunter, Djarot mengatakan pemerintahan juga telah menerapkan program pelarangan sampah plastik.
"Artinya tantangan ke depan harus diselesaikan. Kalau di masa lalu ada kekurangan, ya tugas kita (untuk memperbaiki)," kata Djarot.
Politikus PDIP itu mengatakan ITF memang merupakan program yang diinisiasi oleh Ahok. Apalagi saat itu Presiden Joko Widodo terus mendorong untuk pelaksanaan program konversi limbah menjadi energi.
"Sejak Pak Ahok sama saya (Inisisasi ITF Sunter)," kata Djarot. Ia pun meyakini ITF dapat segera beroperasi. "Harusnya sih cepet itu," lanjutnya.
Masalah pengelolaan sampah di ibu kota ini mencuat setelah pernyataan yang dilontarkan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya. Politisi Partai Nasdem itu menyatakan keinginannya untuk memboyong Walikota Surabaya Tri Rismaharini karena dinilai sukses menangani masalah sampah di Kota Pahlawan.
Pernyataan Bestari itu lantas ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, pernyataan Bestari itu sebenarnya menceritakan soal pengelolaan sampah sebelum dia menjabat sebagai gubernur.