TEMPO.CO, Jakarta- Kualitas udara DKI Jakarta pada Senin pagi terpantau lebih baik dari hari biasanya. Berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara Airvisual pada pukul 07.30 WIB pagi Jakarta berada di peringkat ke 15 negara dengan kualitas udara paling buruk.
Pagi ini AQI Jakarta berada di angka 76 dilevel moderat dengan konsentrasi parameter PM2.5 yang artinya kualitas udara Jakarta aman untuk dihirup namun masih beresiko untuk kesehatan.
Sedangkan, untuk peringkat pertama Dubai menjadi kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia pada pagi ini, lalu disusul Kota Santiago Chile dan Kota Lahore Pakistan.
Kualitas udara Jakarta lebih baik dari Incheon Korea Selatan di posisi 8, Guangzhou China posisi 7 dan Singapura di posisi 10 dengan kualitas udara terburuk di Indonesia.
Kota Jakarta sudah kerap menjadi sorotan dengan kualitas udara yang tidak sehat, Jakarta juga sering bertengger di posisi dengan kualitas udara paling buruk sedunia.
Terakhir pada Kamis pagi 1 Agustus lalu, kualtias udara DKI Jakarta berada di skor 160 atau masih tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 72.5 mikrogram/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.