TEMPO.CO, Jakarta - Pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu siang, 4 Juli 2019 tidak mempengaruhi operasional wahana dan acara di Ancol Taman Impian, Jakarta Utara. Pasalnya pada saat listrik padam tercatat 36.000 wisatawan memasuki kawasan Ancol untuk rekreasi dan menikmati acara dan hiburan yang ada didalam kawasan Ancol.
"Kami pastikan seluruh wahana dan acara di Ancol tetap beroperasi dan berjalan dengan baik, meskipun dengan bantuan genset namun tidak mengurangi pelayanan kami kepada pengunjung" kata Agung Praptono, Vice President Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2019.
Saat terjadi pemadaman aliran listrik kemarin, petugas maintenance Ancol sigap mengoperasikan genset sebagai sumber daya pendukung. Tercatat setidaknya ada 23 unit genset yang tersebar di beberapa titik di kawasan Ancol Taman Impian dengan daya 250 sampai 1.250 kva.
Semua genset dipastikan beroperasi dengan baik karena dilakukan perawatan dan pengecekan secara rutin oleh petugas maintenance sehingga semua fasilitas dan wahana dapat berjalan dengan baik.
Lebih lanjut Corporate Communication Ancol Rika Lestari mengatakan walaupun terjadi pemadaman jumlah pengunjung Ancol tidak berkurang. Dia menyebut jumlah pengunjung terlihat normal-normal saja, tidak terjadi pengurangan.
"Jumlah pengunjung akhir pekan normal memang kisaran 30 ribu sampai 50 ribu," katanya.
Pemadaman listrik terjadi pada Ahad kemarin terjadi di DKI Jakarta serta sebagian Jawa Barat dan Banten. Hal itu terjadi setelah pasokan gas ke turbin nomor 1 hingga 6 di pembangkit Suralaya mengalami gangguan, sementara turbin 7 saat ini dalam posisi mati. Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan.
PT PLN Indonesia hingga saat ini masih terus berupaya melakukan normalisasi aliran listrik kepada pelanggan. Belum jelas sampai kapan pelanggan akan kembali menikmati aliran listrik tanpa gangguan.