TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai adanya tindak kriminalitas ataupun kecelakaan akibat listrik padam sejak Ahad kemarin.
"Sampai sekarang kami belum mendapat informasi ya, karena saat lampu mati, semua personel polres dan polsek jalan ke lapangan," ujar Argo di Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2019.
Baca Juga:
Argo menjelaskan saat listrik mati, para personel kepolisian terjun ke lapangan dan mengamankan obyek vital. "Semua kami cover jangan sampai ada peristiwa pidana saat pemadaman listrik," ujar Argo
Sebelumnya, aliran listrik di Jabodetabek mati dari Ahad siang sekitar pukul 12.00 dan baru kembali normal di beberapa tempat pada dini hari. Matinya listrik membuat beberapa fasilitas umum tak berfungsi, seperti kereta berhentinya operasi kereta Commuter Line, MRT, matinya lampu jalanan, dan lampu lalu lintas.
Hingga pukul 07.00 pagi ini, sebanyak 19 lampu lalu lintas di lima wilayah DKI Jakarta masih belum normal. Untuk mengatasi arus lalu lintas di sekitar lokasi, polisi mengerahkan 363 polisi untuk mengatur lalu lintas. Namun angka itu masih bisa bertambah.
Selain membuat lampu lalu lintas terganggu, matinya listrik juga membuat tilang elektronik atau ETLE di Jalan Sudirman - Thamrin sempat tak berfungsi pada Ahad kemarin. Namun untuk hari ini Nasir memastikan ETLE sudah kembali normal.
Aliran listrik di Jabodetabek mati sejak Ahad siang sekitar pukul 12.00. Hingga hari ini PT PLN (Persero) masih belum bisa melakukan normalisasi aliran listrik ke masyarakat. Alhasil, terjadi pemadaman secara bergiliran di sejumlah area di Jabodetabek.