TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PT Palyja Lydia Astriningworo mengatakan sejak mati lampu PLN pada Ahad hingga hari ini, pihaknya terus berupaya melakukan penormalan distribusi air bersih di wilayah Jakarta barat DKI Jakarta.
“Secara bertahap, sambil menunggu pasokan listrik di wilayah Jabodetabek sepenuhnya stabil,” kata Lydia dalam rilisnya yang diterima Tempo, Senin, 5 Agustus 2019. Saat ini, ujar Lydia, Palyja masoh terus berkoordinasi dengan PLN dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menormalkan pasolan aliran listrik ke Instalasi Air Palyja.
Pada Ahad kemarin, Lydia mengatakan, distribusi air bersih oleh Palyja terganggu akibat pemadaman listrik di seluruh Jabodetabek. "Kami memohon maaf atas gangguan suplai air bersih sehubungan dengan pemadaman listrik di seluruh wilayah Jabodetabek," kata Lydia.
Menurut Lydia, Palyja hanya menyuplai air bersih di Jakarta Barat. Palyja, lanjut dia, memprioritaskan untuk mengirim truk berisikan air ke rumah sakit, rumah susun, dan tempat ibadah.
Lydia memaparkan, pihaknya memerlukan sekitar enam jam untuk mendistribusikan air bersih sampai ke pelanggan. Itupun didahului proses transmisi yang memakan waktu sekitar dua jam setelah listrik menyala.
"Normalisasi distribusi akan bervariasi berdasarkan area. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan," ujar dia. "Palyja mengimbau pelanggan untuk menghemat air." Jika pelanggan membutuhkan informasi dapat menghubungi call center Palyja di nomor (021) 2997999 aratwebsite www.palyja.co.id dab layanan SMS 0816725952.
Seperti diketahui, sejak pukul 12.00 WIB aliran listrik di sejumlah area padam. Kota yang terdampak adalah Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.