TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara berkoordinasi dengan PAM Jaya untuk menambah pengiriman air bersih saat musim kemarau. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Utara Suroto mengatakan rencana itu merujuk pada prakiraan BMKG mengatakan musim kemarau di Jakarta akan berlangsung hingga November 2019.
“Kami berkoordinasi dengan PAM Jaya, termasuk dengan PT Palyja dan PT Aetra,” ujar Suroto dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Juli 2019. Suroto menjelaskan, penambahan suplai diutamakan pada sejumlah wilayah yang belum terpasang instalasi air bersih, seperti di kawasan Tanah Merah, Koka, Kampung Sawah, Cilincing, Kamal Muara, serta Penjaringan.
Penambahan, lanjut dia, harus dilakukan melalui pengajuan surat dari RT atau RW yang diketahui lurah setempat. Surat permohonan dapat diserahkan kepada penyedia air bersih, baik PT Palyja maupun PT Aetra yang memiliki wewenang instalasi air bersih di wilayah itu. “Bukan atas nama pribadi. Setelah itu suplai air bersih ditambah,” tutur Suroto.
Sejumlah Unit Perangkat Kerja Daerah seperti Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dan Sudin Kehutanan Jakarta Utara telah diminta turut serta dalam menunjang pendistribusian suplai air bersih. UKPD tersebut, kata Suroto, berperan mengirim air bersih jika PT Palyja dan PT Aetra kekurangan kendaraan.
Kepada masyarakat, Suroto mengimbau agar menghemat penggunaan air bersih. Hal itu diperlukan agar stok air bersih yang tersedia dapat mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat di wilayah Jakarta Utara, terutama pada musim kemarau ini.