TEMPO.CO, Depok -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok bakal mewujudkan taman di setiap kelurahan di Kota Depok.
Kepala Seksi Pembangunan Taman DLHK Kota Depok, Pramanaditia mengatakan, tujuannya untuk melengkapi kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Depok juga mendukung aktifitas masyarakat untuk saling berinteraksi.
“Tahun ini ada 8 taman yang sudah masuk dalam proses lelang,” kata Pram kepada Tempo, Selasa 6 Agustus 2019.
Pram mengatakan, sesuai ajuan pihaknya menargetkan 11 taman yang dapat dibangun di tahun ini. Namun, sisanya masih dalam proses sosialisasi kepada masyarakat setempat.
“Mudah-mudahan 8 taman yang sudah di lelang bisa selesai sebelum akhir tahun ini,” kata Pram.
Pram mengatakan, kedelapan taman yang siap pembangunan antara lain berada di Kelurahan Kukusan, Jatimulya, Cilodong, Sukamaju, Ratujaya, Mampang, Pondok Petir, dan Leuwinanggung. Masing-masing wilayah memiliki luas tanah yang berbeda.
“Luasannya rata-rata 800 sampai 1000 meter persegi,” kata Pram.
Dia menjabarkan, taman Kukusan dianggarkan sebesar Rp600 juta, taman Jatimulya, Cilodong, Ratujaya, Mampang dan Leuwinanggung sebesar Rp 1 miliar, taman Sukamaju lebih besar anggarannya Rp 1,5 miliar, dan taman Pondok Petir memakan biaya Rp 1,2 miliar.
“Biaya anggaran memang berbeda-beda tergantung kondisi dan luas tanah di daerah tersebut,” kata Pram.
Pram mengatakan, ia berharap proses lelang sudah selesai dalam waktu dekat hingga pada bulan September sudah mulai dilakukan proses pengerjaan.
“Taman-taman ini akan tersedia sherlter bus, outdoor gym, permainan anak-anak, dan reflexy park,” kata Pram.
Berdasarkan data DLHK Kota Depok, hingga 2018 Kota Depok telah memiliki sekitar 29 taman kelurahan. Sesuai dengan janji Walikota dan Wakil Walikota pada masa kampanye 2016 lalu, taman terpadu akan berdiri di 63 kelurahan.
“Penyediaan taman terbuka hijau ini sesuai dengan perda RTRW Kota Depok yang memerintahkan 10,06% dari luas wilayah dibangun RTH publik,” kata Pram.