Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LPSK Imbau Saksi Bicara Soal Kematian Anggota Paskibra Tangsel

image-gnews
Anggota Paskibra kibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di Waris perbatasan RI-PNG, Keerom, Papua, 28 Oktober 2016. Upacara HUT ke-88 Sumpah Pemuda diikuti ratusan pelajar, pemuda, tokoh, aparatur pemerintah dan TNI-Polri. ANTARA/Indrayadi TH
Anggota Paskibra kibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di Waris perbatasan RI-PNG, Keerom, Papua, 28 Oktober 2016. Upacara HUT ke-88 Sumpah Pemuda diikuti ratusan pelajar, pemuda, tokoh, aparatur pemerintah dan TNI-Polri. ANTARA/Indrayadi TH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengimbau kepada rekan-rekan satu karantina dari anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Tangerang Selatan, Aurellia Quratu Aini untuk bicara kepada polisi. Begitu pun untuk pihak lain yang memiliki informasi terkait sebab kematian anggota Paskibra Aurellia.

“Kami imbau rekan-rekan korban yang memiliki informasi penting tentang penyebab kematian korban, untuk bekerja sama dan memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Tidak perlu takut,” kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 8 Agustus 2019.

Langkah itu, kata Hasto, diharapkan bisa mendukung penyidik untuk mencari tahu ada atau tidaknya kekerasan yang dialami oleh Aurellia selama mengikuti pelatihan dan pembekalan di Paskibra hingga menyebabkan meninggal. Terlebih, saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu walau keluarga Aurellia belum membuat laporan.

Hasto mengatakan pelapor atau saksi yang memberi keterangan kepada penegak hukum guna kepentingan penyelidikan berhak atas perlindungan. Hak tersebut diatur dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

“Jika memang ada potensi ancaman atau intimidasi terhadap para saksi maupun rekan-rekan korban atas apa yang terjadi di pelatihan, laporkan ke LPSK, termasuk bagi pihak keluarga. Kami siap berikan perlindungan,” kata Hasto.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono sebelumnya mengatakan penyidik masih melakukan sejumlah pemeriksaan dalam kasus ini. "Untuk hari ini dari laporan yang sama terima adalah memeriksa beberapa saksi. Terutama yang menjadi pelatih," ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Muharram Wibisono membenarkan pernyataan Argo. Menurut dia, pemeriksaan dilakukan untuk menghimpun informasi. "Iya. Dari PPI (Purna Paskibraka Indonesia)," kata dia.

Aurellia Quratu Aini meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit pada Kamis, 1 Agustus 2019. Warga Cipondoh, Tangerang itu diduga mengalami kekerasan saat mengikuti Paskibra. Salah satunya disampaikan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan Aurellia mengaku sempat ditampar oleh salah satu seniornya di Paskibra. Pengakuan itu disampaikan Aurellia kepada sang ibu. Selama mengikuti pelatihan, Aurellia disebut juga pernah dihukum push up dengan cara yang tidak benar, yaitu dengan tangan dikepal sehingga mengakibatkan cedera. Aurellia sempat melarang ibunya yang ingin mendatangi para senior tersebut. "Untuk beberapa kasus kekerasan anak-anak memang begitu. Korban enggak berani melapor karena takut lebih di bully lagi," ujar Retno, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Pada 31 Juli 2019 atau sehari sebelum meninggal, Aurellia menjalani latihan fisik Paskibra yang cukup berat. Sore harinya, Aurellia harus melaksanakan jadwal renang. Ketika pulang ke rumah, dia langsung istirahat. "Tapi tidur dengan kondisi badannya hangat," ujar Retno.

Orang tua Aurellia tidak membangun Aurellia dan membawanya ke rumah sakit malam itu walau badannya hangat. Menurut Retno, orang tua menilai anggota Paskibra itu hanya kelelahan. Namun pada esok harinya, Aurellia jatuh di rumah. "Lalu dibawa ke rumah sakit dan pas dibawa meninggal," kata Retno.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mudik Gratis Lebaran 2024, 40 Persen Warga Tangsel Pulang ke Solo Jawa Tengah

Warga Tangsel yang berminat mengikuti program mudik gratis ini bisa mendaftarkan diri ke Terminal Tipe C BSD, Serpong.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Pemkot Tangsel Gelar Program Mudik Gratis Perdana, Kuota 700 Orang Langsung Penuh Terisi

11 hari lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pemkot Tangsel Gelar Program Mudik Gratis Perdana, Kuota 700 Orang Langsung Penuh Terisi

Pendaftaran mudik gratis yang mulai di buka pada Jumat, 15 Maret 2024 dinyatakan full pada Sabtu 16 Maret sekitar pukul 03.00 WIB.


Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

12 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Konter HP di Tangsel Jadi Sasaran Komplotan Pencuri, 2 Pengendara Motor Alihkan Perhatian Pegawai

16 hari lalu

Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq saat dijumpai di TPS Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 18 Februari 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Konter HP di Tangsel Jadi Sasaran Komplotan Pencuri, 2 Pengendara Motor Alihkan Perhatian Pegawai

Pemilik bengkel di sebelah konter HP mengatakan wilayah di Tangsel itu memang rawan tindak kejahatan mulai dari hipnotis hingga pencurian.


Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

17 hari lalu

Ilustrasi Puluru. shutterstock.com
Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

Kapolres Pondok Aren mengatakan, rumah tempat penemuan peluru di Tangsel tersebut kosong sejak setahun yang lalu.


Diduga Takut, Pencuri Kendaraan Bermotor Kembalikan Hasil Curian Menggunakan Jasa Pengiriman

18 hari lalu

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
Diduga Takut, Pencuri Kendaraan Bermotor Kembalikan Hasil Curian Menggunakan Jasa Pengiriman

Merasa takut, seorang pencuri kendaraan sepeda motor di Pondok Aren Tangsel mengembalikan barang hasil curiannya.


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Tidak Mendapat Perlindungan dan Komunikasi dari Kampus

21 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Tidak Mendapat Perlindungan dan Komunikasi dari Kampus

Amanda Manthovani, pengacara 2 korban kekerasan seksual diduga oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif mengaku tak ada perlindungan dari kampus.


Klaim Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Wali Kota Tangsel Minta Tingkat Konsumsi Dikurangi

21 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Klaim Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Wali Kota Tangsel Minta Tingkat Konsumsi Dikurangi

Pemkot Tangsel akan melakukan kerja sama untuk membantu distribusi beras hingga sampai ke masyarakat menjjelang ramadan ini.