TEMPO.CO, Jakarta - Sosialisasi perluasan ganjil genap di wilayah DKI Jakarta akan dimulai pada hari ini, Jumat 9 Agustus 2019. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam konferensi pers Rabu kemarin menyatakan bahwa sosialisasi tersebut akan dilakukan hingga 31 Agustus mendatang.
Terdapat sejumlah fakta penting yang harus diketahui soal kebijakan baru Gubernur DKI Jakarta tersebut. Berikut fakta yang berhasil Tempo kumpulkan:
1. Berlaku di 16 Ruas Jalan
Pemda DKI Jakarta menambah 16 ruas jalan baru yang akan diberlakukan kebijakan ganjil genap. Sebelumnya sudah terdapat 9 jalan yang dikenai kebijakan itu. Nantinya, total ada 25 ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap:
16 ruas jalan baru tersebut adalah:
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Majapahit
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan RS Fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang)
- Jalan Suryopranoto
- Jalan Balikpapan
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Pramuka
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Senen Raya
- Jalan Gunung Sahari
9 ruas jalan yang sebelumnya sudah diberlakukan kebijakan ganjil genap:
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Sebagian Jalan Jenderal S Parman ( Dari ujung simpang Jalan Tomang Raya sampai simpang Jalan KS Tubun.)
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan Jenderal MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan DI Panjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani (mulai simpang Jalan Perintis Kemerdekaan sampai dengan simpang Jalan Bekasi Timur Raya)