Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perluasan Ganjil Genap Tingkatkan Kualitas Udara di DKI Jakarta?

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Sejumlah kendaraan melaju di Jalan Kramat Raya yang merupakan salah satu rute perluasan sistem ganjil-genap, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019. Perluasan tute ganjil genap hanya berlaku bagi kendaraan roda empat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah kendaraan melaju di Jalan Kramat Raya yang merupakan salah satu rute perluasan sistem ganjil-genap, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019. Perluasan tute ganjil genap hanya berlaku bagi kendaraan roda empat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak optimis kebijakan perluasan ganjil genap akan membuat kualitas udara di ibu kota semakin baik. Dia bahkan berharap kualitas udara di DKI Jakarta bisa sebaik saat pergelaran Asian Games 2018.

"Kalau kami lihat kemarin ketika penyelenggaraan Asian Games itu lumayan turun polusi udaranya," ujar Anies saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis 8 Agustus 2019.

Perluasan ganjil genap diharapkan bisa menurunkan volume kendaraan pada waktu-waktu tertentu. Dengan begitu, sumber polusi udara pun berkurang.

Namun logika Anies itu tampaknya terlalu sederhana. Pengamat transportasi Institut Studi Transportasi (Instra) Deddy Herlambang menyatakan bahwa perluasan ganjil-genap pesimis perluasan ganjil genap akan bisa mengurangi polusi udara di ibu kota.

Pasalnya, menurut dia, kebijakan yang dilakukan Anies hanya memperluas cakupan wilayah saja. Itu pun tak signifikan karena masyarakat masih bisa mencari jalur-jalur alternatif untuk menghindari kebijakan ganjil genap tersebut. Atau masyarakat masih bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan mereka karena perluasan ganjil genap hanya diberlakukan selama 9 jam saja.

"Kalau jumlah kendaraan tetap, polusi udara tetap sama," kata Deddy.
"Mereka (pengendara mobil) yang biasa berangkat siang jadi berangkat pagi, atau bisa jadi yang biasanya pergi di jam ganjil-genap jadi pergi lebih mundur."

Apa yang diucapkan oleh Deddy tampak ada benarnya. Sejumlah masyarakat yang Tempo temui menyatakan mereka memiliki trik sendiri untuk mengakali kebijakan baru Anies Baswedan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya mencari jalan alternatif atau mengatur jadwal keberangkatan, opsi membeli kendaraan baru pun muncul.

"Memang tidak berpengaruh, dengan adanya ganjil genap malah orang pada nambah beli mobil jadi dua biar enak keluar. Nanti saat ganjil pakai mobil plat ganjil gitu sebaliknya enggak pakai ribet," kata Irma, warga DKI Jakarta yang ditemui Tempo di Mal Artha Gading, Jakarta Utara.

Lagi pula, kebijakan perluasan ganjil genap yang kali ini diterapkan Anies berbeda dengan saat pelaksaan Asian Games 2018. Saat itu, rentang waktu pemberlakukan wilayah ganjil genap terjadi hingga 15 jam sehari, mulai pukul 06.00 - 21.00.

Soal itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebenarnya sudah memberikan masukan kepada Anies Baswedan. Namun tampaknya usul BPTJ itu tak menjadi pertimbangan.

MUH HALWI|TAUFIQ SIDDIQ| ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

11 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

12 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

1 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

1 hari lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

PKS menyambangi NasDem sehari usai putusan MK. Mereka disambut jajaran petinggi NasDem, namun Surya Paloh tak nampak hadir.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

1 hari lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

2 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden