TEMPO.CO, Bekasi - Portal penghalang truk di Jalan Akses Tol Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi roboh dihantam truk kontainer pada Jumat, 9 Agustus 2019. Padahal, portal truk Kalimalang setinggi maksimal 3,8 meter ini baru dipasang sehari sebelumnya oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
"Dipasang kemarin siang, ternyata sudah roboh," kata Kepala Seksi Pengendalian Operasi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Bambang Normawan Putra ketika dikonfirmasi pada Jumat, 9 Agustus 2019.
Berdasarkan keterangan dari lokasi, kata Bambang, portal pipa besi pada bagian atap lepas setelah ditabrak oleh truk kontainer yang melintas dini hari tadi. Pipa besi berukuran sekitar lima inci sepanjang sembilan meter itu bengkok dan ditemukan di pinggir jalan.
Menurut Bambang, sejauh ini belum ada rencana menambah kualitas portal, baik dari segi ukuran maupun kekuatan besi penghalang pada bagian atap. "Akan diperbaiki dan dipasang lagi," kata dia.
Portal ini dipasang di Jalan Akses Tol Kalimalang, berada di antara gerbang keluar tol Kranji/Pondok Kelapa dan gerbang masuk tol Kalimalang 2. Lokasinya portal juga tak jauh dari kawasan Kota Bintang. Portal dipasang untuk menghalau truk keluar dari Tol JORR menuju ke Jalan Kalimalang supaya tidak menambah beban jalan tersebut.
Baca Juga:
Jalan Kalimalang kerap menjadi alternatif bagi truk-truk dari Tol JORR yang ingin menghindari kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dampak pembangunan beberapa proyek strategis nasional. Beberapa proyek nasional di dalam jalan tol antara lain LRT, Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated, dan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Truk dari Tanjung Priok keluar GT Kranji/Pondok Kelapa lalu masuk ke Jalan Raya Kalimalang. Dengan adanya pemasangan portal truk Kalimalang di akses menuju ke Kalimalang, maka truk harus masuk lagi ke jalan tol lewat GT Kalimalang 2, tak jauh dari portal tersebut.