TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar di lima wilayah kota di Ibu Kota rampung tahun ini. Sesuai Instruksi yang diteken Gubernur Anies Baswedan pada awal bulan ini, revitalisasi trotoar atau akses bagi pejalan kaki termasuk yang dipercepat untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
"Pada 2019 ini seluruh lima wilayah bergerak (revitalisasi)," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho saat dihubungi, Jumat malam, 9 Agustus 2019.
Hari memaparkan revitalisasi trotoar itu di antaranya sedang dilakukan di kawasan Cikini dan Kramat, Jakarta Pusat. Dengan anggaran Rp 75 miliar, Pemerintah DKI memperlebar trotoar di sepanjang Jalan Cikini-Pegangsaan Timur dan Kramat-Salemba.
Untuk Jakarta Selatan, revitalisasi dilakukan di Jalan Professor Doktor Satrio, Kuningan dan Jalan Kemang Raya. Jakarta Timur melakukannya di sepanjang Jalan Otista Raya, Jakarta Barat di Jalan Latumenten Raya, sedang Jakarta Utara di sisi barat Danau Sunter.
"Progresnya tetap berjalan sesuai dengan rencana. Diperkirakan Desember selesai," ucap Hari.
Baca Juga:
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Anies di antaranya memerintahkan Hari agar mempercepat pembangunan fasilitas pejalan kaki.
Tujuan Anies adalah mendorong warga pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi umum. Selain itu, meningkatkan kenyamanan warga berjalan kaki di 25 ruas jalan protokol, arteri, dan penghubung ke angkutan umum massal pada 2020.