TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga mengantre mendapatkan kupon pembagian daging kurban Idul Adha 1440 Hijriah di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Ahad, 11 Agustus 2019. Saat panitia memanggil untuk berbaris di halaman masjid, warga yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga itu berlarian agar mendapatkan deret paling depan.
Suasana masjid yang awalnya hening pasca Salat Idul Adha dan mendengar ceramah dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, seketika berubah riuh. Sebagian dari ibu yang menantikan pembagian kupon itu turut membawa anaknya. Ketika ada warga yang memotong barisan, warga lain pun meneriaki, "Antre dong, antre!"
Panitia berhasil menertibkan hingga seluruhnya mendapatkan kupon. Seorang warga, Nur, 36 tahun, mengaku mendapatkannya setelah menunggu di sekitar masjid sejak pukul 07.00. Warga Simprug, Kebayoran Lama, itu rela mengantre agar dapat menyediakan makanan khas Idul Adha di rumah. "Mau saya buat rendang sama sate," kata dia sambil tertawa.
Warga lain dari Simprug, Kartini, 29 tahun, juga memiliki keinginan yang sama dengan Nur. Menurut dia, rendang yang akan dibuat bukan sekadar untuk anak dan suami. "Nanti kan malam biasanya orang-orang pada datang ke rumah, jadi bisa disajikan itu," ujar dia.
Ketua Panitia Pelaksana Kurban Masjid Agung Al Azhar Muhammad Zainul Arifin mengatakan ada 12 ekor sapi dan 148 kambing yang disembelih di masjid itu hari ini. Daging itu akan dibagi menjadi 2.850 bungkus. Sebanyak 1.500 di antaranya dibagikan kepada warga yang datang dan mengantre ke masjid.
"Untuk yang lainnya kami serahkan kepada warga di desa binaan sekolah yang ada di sini, dari TK, SD, SMP, dan SMA," kata dia.
Untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban, Zainul mengatakan sebanyak 54 orang panitia dibantu 21 orang jagal. Para jagal dari luar Yayasan Al Azhar didatangkan untuk membantu penyembelihan dan mengeluarkan jeroan pada hewan kurban.