TEMPO.CO, Jakarta -Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, tak lagi membagilan daging kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha hari ini menggunakan sistem kupon.
Gantinya? Panitia menyerahkan ribuan daging kurban tersebut ke berbagai lembaga dan masjid untuk disalurkan ke masyarakat yang berhak menerimanya.
“Soalnya mereka lebih tahu dan paham warganya yang berhak menerima daging kurban,” kata Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, lewat pesan pendek, Ahad, 11 Agustus 2019.
Ia menjelaskan metode tersebut ditujukan agar daging kurban yang dibagikan dapat diterima oleh masyarakat yang benar-benar berhak. Dengan begitu, saat ini tak ada lagi antrean warga yang menunggu pembagian daging di Masjid Istiqlal.
Menurut Abu, tahun ini Masjid Istiqlal tak menggunakan plastik untuk mendistribusikan daging kurban, melainkan besek bambu. Sekitar lima ribu besek bambu yang dibeli dari Tasikmalaya, Jawa Barat telah disiapkan.
Ribuan warga Jakarta Salat Idul Adha 1439 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Agustus 2018. Tempo/Zara
Meski begitu, sebelum dimasukkan ke dalam besek, daging tersebut dibungkus terlebih dahulu ke dalam plastik ramah lingkungan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk beralih dari menggunakan plastik atau kantong kresek ke besek bambu untuk mewadahi daging kurban.
Anies menyebutkan DKI Jakarta sudah menggalakkan untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang untuk daging kurban. Ia mengaku sudah memerintahkan PD Pasar Jaya untuk menyediakan pemasok besek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas saat hari raya kurban.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga sudah mengeluarkan surat edaran mengimbau penyelenggara kurban hari raya Idul Adha untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai saat membagikan daging kurban.
"Kami imbau agar panitia kurban tidak menggunakan plastik sekali pakai, apa lagi plastik kresek hitam pada saat membagikan daging kurban," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Juli 2019.
ADAM PRIREZA | TAUFIQ SIDDIQ