TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan saat salat Idul Adha bersama dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kebun Raya Bogor, hari ini, Ahad 11 Agustus 2019.
"Dalam kesempatan ini bapak Presiden Jokowi lebih banyak berbicara dengan saya tentang Kebun Raya Bogor dan berpesan agar lebih dikembangkan dan lebih nyaman lagi," kata Bima Arya menceritakan kembali apa saja pembicaraan dengan Jokowi.
Dia mengatakan, pengembangan dalam pengelolaan Kebun Raya Bogor ke depan dapat mencontoh pengelolaan yang dilakukan negeri Singapura,
" Saya setuju jika dikembangkan agar lebih nyaman lagi dan best marketnya seperti kabun raya yang ada di Singapura," kata Bima Arya usai salat Idul Adha berjamaah Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bima Arya mengatakan, usulan dan permintaan Jokowi itu ditanggapi serius oleh Kepala LIPI. "Tadi juga kepala LIPI bilang setuju agar Kabun Raya lebih ditata, " kata dia.
Bima mengatakan, untuk menata dan lebih nyaman di Kebun Raya masalah utama yang harus dilakukan adalah masalah parkir. "Soal parkir menjadi PR di Kabun Raya Bogor dan pemerintah harus melakukan koordinasi agar tidak boleh ada mobil masuk ke dalam Kebun Raya," ujar Bima.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi melihat sapi miliknya yang disumbangkan ke pengurus Kebun Raya Bogor, 11 Agustus 2019. Tempo/Friski Riana
Akhirnya LIPI dan Pemkot Bogor berencana akan membuat lahan parkir di sekitar area Kebun Raya. "Tahun depan LIPI akan membangun area parkirnya.
Sedangkan Bogor dua tahun lagi akan membangun lahan parkir terpisah," kata dia. "Saya sampaikan semua rencana ini kepada Pak Jokowi. Termasuk rencana pembangunan kantong parkir."
Sementara itu, Bima Arya juga menuturkan alasan Presiden Jokowi memilih salat Idul Adha tahun ini di Kebun Raya Bogor. Padahal biasanya dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta. "Alasan yang disampaikan Pak Jokowi karena ingin dekat warga sekitar," tuturnya.