TEMPO.CO, Jakarta - Korban kebakaran Pasar Kambing, Tanah Abang, pada Sabtu malam, 10 Agustus 2019, mengklaim total kerugian hingga Rp 8 miliar. Kebakaran itu melalap daerah pertokoan di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat
"Kerugian kurang lebih sekitar 8 miliar," ujar Nopendriadi, warga yang rumahnya ikut terbakar di Pasar Kambing, Minggu, 11 Agustus 2019.
Nopendriadi mengatakan ada sejumlah toko dan bangunan yang rusak akibat kebakaran menjelang Hari Idul Adha itu. Di antaranya ada toko kelapa, toko elektronik, dan toko emas. Selain itu, dua warung kelontong dan rumah miliknya yang lokasinya berderetan juga hangus.
Kerugian besar dialami Nur, seorang pemilik toko elektronik dan perabotan rumah tangga. Nur mengaku baru selesai belanja barang elektronik seharga 20 jutaan.
"Saya baru belanja dua hari lalu barang-barang elektronik sekitar 20 juta. Barang saya di bawah penuh di atas penuh sudah tidak bisa hitung, banyak barang elektronik. Selain itu barang perabotan aja ada kali 300 juta," ujarnya.
Ia menyebut beberapa barang perabotan rumah tangga seperti ember bisa diselamatkan, tapi itupun tidak ada yang tersisa karena diambil oleh warga yang membantu memadamkan kebakaran kemarin.
Kebakaran ini dipicu oleh meledaknya mesin parut kelapa yang sedang menyala. Akibat ledakan itu, api langsung menjalar besar hingga membakar bangunan di sekitarnya.
Kebakaran tersebut juga menewaskan dua karyawan toko kelapa yakni Dede Mansur (18) dan Akbar (17). Jenazah keduanya ditemukan di dalam kamar mandi.
"Mereka posisinya di dalam itu berlima, yang nambahin bensin namanya Yatma tapi dia langsung keluar, dua orang lagi nekat terobos api. Mereka selamat tapi kebakar," tutur Nur.
Kebakaran Pasar Kambing itu terjadi saat waktu azan Isya sekitar pukul 19.10 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB setelah 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.