Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tembak Polisi, Ini Hasil Tes Kejiwaan Pelaku

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Rumah Brigadir Rangga Tianto di kawasan RT4 RW3 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, 27 Juli 2019. Rangga ditetapkan sebagai tersangka penembakan Bripka Rahmat Efendy, hingga tewas di kantor Polsek Cimanggis dalam kasus polisi tembak polisi. TEMPO/Imam Hamdi
Rumah Brigadir Rangga Tianto di kawasan RT4 RW3 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, 27 Juli 2019. Rangga ditetapkan sebagai tersangka penembakan Bripka Rahmat Efendy, hingga tewas di kantor Polsek Cimanggis dalam kasus polisi tembak polisi. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan tes kejiwaan terhadap Brigadir Rangga Tianto, pelaku polisi tembak polisi,  Brigadi Kepala Rahmat Efendy sudah dilakukan dan hasilnya sudah dikantongi oleh intansinya.

"Hasil sementaranya itu yang bersangkutan normal," kata Gatot di kantornya, Senin, 12 Agustus 2019.

Dari pengalaman kasus itu, Gatot berujar telah memerintahkan kepala satuan di jajaran Polda Metro Jaya untuk mengevaluasi anggota polisi pemegang senjata api. Begitu pun, untuk mengevaluasi kondisi psikologis anggota polisi yang memegang senjata.

"Karena kalau emosional ini bahaya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi penembakan terhadap Bripka Rahmat Efendy terjadi di ruangan SPK Kepolisian Sektor Cimanggis Jalan Raya Bogor - Jakarta, Kilometer 33, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis petang, 25 Juli 2019 sekitar pukul 20.50 WIB. Kejadian bermula saat Rahmat mengamankan seorang pelaku tawuran bernama Fahrul Zachrie ke Polsek Cimanggis sekitar pukul 20.30. Dia turut menyita barang bukti berupa celurit.

Tidak lama berselang, orang tua Fahrul bernama Zulkarnaen datang ke Polsek Cimanggis bersama Brigadir Rangga Tianto. Mereka meminta Fahrul dibebaskan. Namun, permintaan itu ditolak oleh Bripka Rahmat Efendy dengan nada tinggi. Brigadir Rangga lantas emosi dan mengeluarkan senjata jenis HS 9. Dia menembaki Rahmat sebanyak tujuh kali di bagian dada, leher, paha dan perut. Rahmat tewas di tempat.

Selain proses pidana, Brigadir Rangga Tianto telah lebih dahulu dijatuhi hukuman etis. Dia  dipecat tidak hormat sebagai anggota polisi. Berkas perkara kasus polisi tembak polisi ini juga sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI pada awal Agustus 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Didakwa Pembunuhan Biasa

5 Januari 2024

Sidang perdana polisi tembak polisi di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 4 januari 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Didakwa Pembunuhan Biasa

Kasus polisi tembak polisi di Bogor menewaskan Brigadir Dua Ignatius Dwi Frisco Sirage


Rekonstruksi Polisi Tembak Polisi, Keluarga Minta Tidak Ada yang Ditutupi

7 Agustus 2023

Orang tua Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF), Y Pandi bersama istri, Inosensia Antonia Tarigas dan tim kuasa hukum usai membuat laporan ke Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023. Dalam keteranganya, pihak keluarga merasa kecewa saat gelar perkara yang dilakukan Polres Bogor atas meninggalnya Bripda IDF, dan kembali melaporkan dugaan adanya pembunuhan berencana yang dilakukan Bripda IMS Bripka IG ke Bareskrim Mabes Polri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rekonstruksi Polisi Tembak Polisi, Keluarga Minta Tidak Ada yang Ditutupi

Rekonstruksi polisi tembak polisi digelar di Rusun Polri Cikeas, Kabupaten Bogor, Senin, 7 Agustus 2023.


Bripda IDF Sering Diperlakukan Buruk Oleh Senior, Kekasihnya Pegang Bukti Foto Lebam

5 Agustus 2023

Orang tua Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF), Y Pandi bersama istri, Inosensia Antonia Tarigas dan tim kuasa hukum usai membuat laporan ke Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023. Dalam keteranganya, pihak keluarga merasa kecewa saat gelar perkara yang dilakukan Polres Bogor atas meninggalnya Bripda IDF, dan kembali melaporkan dugaan adanya pembunuhan berencana yang dilakukan Bripda IMS Bripka IG ke Bareskrim Mabes Polri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bripda IDF Sering Diperlakukan Buruk Oleh Senior, Kekasihnya Pegang Bukti Foto Lebam

Hubungan Bripda IDF dengan pelaku penembakan terhadap dirinya disebut tidak baik.


Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Bripda IMS Dipecat

4 Agustus 2023

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Foto: Istimewa
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Bripda IMS Dipecat

Komisi Kode Etik Polri menjatuhkan sanksi administratif pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) kepada Bripda IMS dalam kasus polisi tembak polisi.


Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri, IPW Puji Gelar Perkaranya

3 Agustus 2023

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kedua kiri) didampingi Kabagops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Christ R. Pusung (kedua kanan), Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (kanan), dan Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan (kiri) memberikan keterangan pers terkait kasus polisi tembak polisi di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat 28 Juli 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri, IPW Puji Gelar Perkaranya

IPW mengapresiasi Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro dalam gelar perkara kasus polisi tembak polisi.


Keluarga Bersikukuh Ada Unsur Perencanaan dalam Kematian Bripda IDF

2 Agustus 2023

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Foto: Istimewa
Keluarga Bersikukuh Ada Unsur Perencanaan dalam Kematian Bripda IDF

Fakta tentang adanya senjata api rakitan yang sudah dipersiapkan sebelum penembakan terhadap Bripda IDF tidak terbantahkan dalam gelar perkara.


Polisi Tembak Polisi di Bogor, Tersangka Sempat Mau Kabur

2 Agustus 2023

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Foto: Istimewa
Polisi Tembak Polisi di Bogor, Tersangka Sempat Mau Kabur

Kasus polisi tembak polisi di Bogor menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF


Kompolnas Sebut Senjata Rakitan yang Tewaskan Bripda IDF Sedang Ditelusuri Asal Usulnya

2 Agustus 2023

Ketua Harian Kompolnas Inspektur Jenderal (purnawirawan) Benny Mamoto saat ditemui usai acara HUR Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Polri (PP Polri) XXIV Tahun 2023, Jakarta Selatan, 5 Juli 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Kompolnas Sebut Senjata Rakitan yang Tewaskan Bripda IDF Sedang Ditelusuri Asal Usulnya

Kompolnas menyatakan senjata api rakitan dalam kasus penembakan yang menewaskan Bripda IDF sedang diperiksa di Puslabfor Polri


Spekulasi Kematian Kasus Bripda IDF hingga Pakar Ungkap Ada Kode Tirai Biru, Apa Itu?

31 Juli 2023

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Foto: Istimewa
Spekulasi Kematian Kasus Bripda IDF hingga Pakar Ungkap Ada Kode Tirai Biru, Apa Itu?

Kematian anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda IDF oleh seniornya memunculkan beberapa spekulasi.


Keluarga Duga IDF Dibunuh agar Tak Ganggu Bisnis Senjata Api Ilegal Rekannya di Densus 88

31 Juli 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Keluarga Duga IDF Dibunuh agar Tak Ganggu Bisnis Senjata Api Ilegal Rekannya di Densus 88

Polda Jawa Barat hingga saat ini masih mendalami soal senjata api ilegal rakitan yang dipegang oleh Bripda IMS tersebut.