Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tumpahan Minyak, 100 Karung Dievakuasi dari Muara Gembong Perhari

image-gnews
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Pesisir Pantai Mekarjaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 8 Agustus 2019. Pertamina telah berhasil mengatasi tumpahan minyak mentah dengan mengumpulkan 1,047 juta karung shoreline yang mencapai 4900 ton dengan rata-rata 4,6 kg per karung berisi maksimal 10 persen minyak mentah
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Pesisir Pantai Mekarjaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 8 Agustus 2019. Pertamina telah berhasil mengatasi tumpahan minyak mentah dengan mengumpulkan 1,047 juta karung shoreline yang mencapai 4900 ton dengan rata-rata 4,6 kg per karung berisi maksimal 10 persen minyak mentah "Oil Spill", yang selebihnya pasir dan batu. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -Sebanyak 100 karung minyak mentah setiap hari dievakuasi dari laut Muara Gembong, Kabupaten Bekasi terkait peristiwa tumpahan minyak Pertamina.

Minyak ini merupakan tumpahan akibat kebocoran pipa minyak di sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik PT Pertamina di Karawang, Jawa Barat sejak 21 Juli lalu.

Camat Muara Gembong, Junaefi mengatakan ada dua pantai di dua desa di wilayahnya terdampak tumpahan minyak. Keduanya adalah Pantai Muarabungin di Desa Pantai Bakti dan Pantai Muarabeting di Desa Pantai Bahagia.

"Sekarang mulai berkurang dibandingkan awal-awal kejadian," kata Junaefi ketika dikonfirmasi pada Senin, 12 Agustus 2019.

Junaefi menuturkan, PT Pertamina memberdayakan penduduk di desa terdampak untuk memungut minyak di bibir pantai. Sebanyak 25 orang memungut minyak di Pantai Muarabungin dan 115 orang memungut minyak di Pantai Muarabeting-Muarabendera. "Dibantu 100 anggota TNI dari Jakarta," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, minyak yang dipungut dibawa keluar Muara Gembong. Kabarnya, minyak tersebut dibawa ke tempat pengolahan, namun belum diketahui lokasinya. "Di Jakarta atau Karawang kami belum tahu," ujar dia.

Sejauh ini dampak dari tumpahan minyak di wilayahnya berimbas kepada nelayan. Menurut dia, penghasilan ratusan nelayan menurun karena hasil tangkapan sedikit. "Ikannya lari ke tengah, sedangkan kapal-kapal nelayan tidak bisa menjangkau sampai ke tengah," ujar Junaefi.

Adapun dampak tumpahan minyak terhadap tanaman mangrove, kata dia, belum terlihat. Tapi, jika tanaman-tanaman itu mati, maka pihaknya meminta Pertamina bertanggung jawab dengan menanam lagi. "Banyak mangrove masih kecil-kecil karena baru ditanam baik melalui CSR, pemerintah daerah, maupun pribadi," kata Junaefi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Wisata Bekasi yang Jarang Diketahui Orang

31 Oktober 2023

Ekowisata hutan mangrove Pantai Mekar di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Antara
5 Rekomendasi Wisata Bekasi yang Jarang Diketahui Orang

Beberapa tempat wisata Bekasi ini jarang diketahui oleh banyak orang. Padahal, tempat wisatanya bagus dan cocok untuk liburan bersama keluarga.


Kawasan Resort Populer di Filipina Tercemar Tumpahan Minyak, Turis Batalkan Reservasi

9 Maret 2023

Foto udara menunjukkan tumpahan minyak dari kapal tanker bahan bakar MT Princess Empress yang tenggelam di pantai Pola, di provinsi Oriental Mindoro, Filipina, 8 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Kawasan Resort Populer di Filipina Tercemar Tumpahan Minyak, Turis Batalkan Reservasi

Tumpahan minyak itu akibat sebuah kapal tanker yang tenggelam di lepas pantai provinsi Oriental Mindoro Filipina.


KKP Jelaskan Kronologi Tumpahan Aspal Mentah di Perairan Nias Berasal dari Kapal Asing

28 Februari 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
KKP Jelaskan Kronologi Tumpahan Aspal Mentah di Perairan Nias Berasal dari Kapal Asing

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP kembali buka suara soal kasus tumpahnya aspal mentah yang mencemari perairan Nias.


Kasus Tumpahan Minyak Montara, Luhut: Perusahaan Asal Thailand Setuju Bayar Ganti Rugi Rp 2 Triliun

24 November 2022

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengadakan Konferensi Pers terkait update kasus Tumpahan Minyak Montara 2009 di Gedung BPPT 1, Kemenko Marves, Jakarta, pada Kamis, 24 November 2022. (TEMPO | Defara)
Kasus Tumpahan Minyak Montara, Luhut: Perusahaan Asal Thailand Setuju Bayar Ganti Rugi Rp 2 Triliun

Menko Luhut Pandjaitan membeberkan kabar terbaru kasus tumpahan minyak Montara. Salah satunya soal PTTEP yang setuju membayar ganti rugi Rp 2 triliun.


Pertamina Investigasi Penyebab Minyak 1.900 Liter Tumpah di Perairan Cilacap

28 Juni 2022

Tumpahan minyak mentah masih terlihat menggenangi perairan di sekitar Dermaga PT Pelindo, Jateng, Selasa 28 Juni 2022. PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap bersama nelayan dan warga masih melakukan pembersihan tumpahan minyak mentah yang diketahui pertama kali pada Senin (27/6/2022) sore. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Pertamina Investigasi Penyebab Minyak 1.900 Liter Tumpah di Perairan Cilacap

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyelidiki sumber tumpahan minyak yang mengotori perairan Cilacap


Tinjau TBBM di Ende, Arifin Minta Pertamina Pastikan Tak Ada Tumpahan Minyak

1 Juni 2022

Menteri ESDM Arifin Tasrif saat meninjau terminal bahan bakar minyak (TBBM) dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) nelayan di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 1 Juni 2022. ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM
Tinjau TBBM di Ende, Arifin Minta Pertamina Pastikan Tak Ada Tumpahan Minyak

Menteri Arifin Tasrif meninjau terminal bahan bakar minyak dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) nelayan di Ende, NTT.


Pemulihan Laut Akibat Tumpahan Minyak Montara Bisa 100 Tahun, Kerugian Rp 27 T

2 April 2022

Dokumentasi pencemaran laut setelah terjadi ledakan di anjungan minyak Montara, di Laut Timor, pada 21 Agustus 2009. ANTARA
Pemulihan Laut Akibat Tumpahan Minyak Montara Bisa 100 Tahun, Kerugian Rp 27 T

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dahong menyatakan restorasi laut Timor yang tercemar tumpahan minyak Montara capai puluhan tahun.


Pipa Minyak Bocor, Pantai di Thailand Tercemar dan Jadi Wilayah Bencana

29 Januari 2022

Pekerja membersihkan tumpahan minyak akibat kebocoran dari pipa bawah laut 20 km  Mae Ramphueng di Provinsi Rayong, Thailand, 29 Januari 2022. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pipa Minyak Bocor, Pantai di Thailand Tercemar dan Jadi Wilayah Bencana

Pantai Mae Ramphueng di Provinsi Rayong, Thailand, tercemar minyak yang tumpah karena pipa bawah laut bocor.


Kasus Tumpahan Minyak Balikpapan, Pertamina Menang Gugatan Rp 1,5 T

23 Januari 2022

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Kasus Tumpahan Minyak Balikpapan, Pertamina Menang Gugatan Rp 1,5 T

PT Pertamina (Persero) Tbk memenangi perkara dalam gugatan atas kasus tumpahan minyak di Balikpapan


Lahan Mangrove Menyusut, Habitat Lutung Jawa di Muara Gembong Bekasi Terancam

9 Desember 2021

Seekor lutung jawa loncat dari satu pohon ke pohon lainnya saat mencari makan di lokasi konservasi di kawasan Mangrove Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Para pemburu biasanya berpura-pura berkemah di sekitar area konservasi sambil membawa senapan untuk menembaki lutung di atas pohon, ujar Daman. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Lahan Mangrove Menyusut, Habitat Lutung Jawa di Muara Gembong Bekasi Terancam

Lahan mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, yang menjadi habitat Lutung Jawa kini hanya tersisa 14 hektare