Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Rp 5,7 Miliar Hasil Penipuan CPNS Habis di Mangga Besar

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ilustrasi penipuan CPNS. kemendagri.go.id
Ilustrasi penipuan CPNS. kemendagri.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penipuan CPNS, HB alias Bima alias Pak Bos, disebut menghabiskan uang hasil kejahatannya untuk berfoya-foya di kawasan Mangga Besar. Kegemarannya menghamburkan uang itu lah yang membuat dia mendapatkan julukan Pak Bos.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan hal itu diakui sendiri oleh Bima. Pria berusia 57 tahun itu bahkan mengaku cukup terkenal di sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Mangga Besar.

"Setiap mendapatkan hasil, tersangka gunakan untuk dugem (dunia gemerlap) di daerah Mangga Besar," ujar Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa 13 Agustus 2019. "Orang tahu semua, Pak Bos ini merupakan parlente punya banyak uang."

Walau begitu, Argo mengatakan penyidik tetap akan menelusuri jejak uang hasil kejahatan Bima yang mencapai Rp 5,7 miliar. Selain tindak pidana penipuan, Polisi juga akan menjeratnnya dalam kasus pencucian uang.

"Kalau ditemukan ada barang yang bisa kami buktikan hasil kejahatan bisa kami kenakan undang-undang tindak pidana pencucian uang," kata Argo.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan terhadap pegawai honorer yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan tersangka HB alias Bima alias Pak Bos. Dia disebut telah menjalankan aksinya sejak 2010 lalu dengan jumlah korban ratusan orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia membidik para korbannya dengan menggunakan informasi yang disediakan Badan Kepegawaian Nasional atau Badan Kepegawaian Daerah. Nama-nama para pegawai honorer itu lantas dia hubungin untuk menawarkan 'bantuan' agar mereka bisa segera diangkat menjadi PNS.

Untuk meyakinkan para korbannya, Bima berpura-pura menjadi PNS di Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Dia juga kerap mengajak para calon korban untuk bertemu di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Kepegawaian Nasional. Namun ruangan yang dia gunakan untuk pertemuan bukanlah ruangan kerja karyawan di sana melainkan ruangan publik yang bisa diakses oleh siapa saja.

Tak hanya itu, dia juga kerap membuat Surat Keputusan Pengangkatan palsu untuk membuat para korbannya semakin yakin. Dari para korbannya itu, dia meminta bayaran sebesar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Korbannya pun berasal dari berbagai daerah mulai dari Jawa Tengah, Jawa barat, Banten, Nusa Tenggara Barat hingga paling banyak adalah pegawang honorer di DKI Jakarta.

Atas perbuatannya, Pak Bos kini dijerat dengan Pasal 378 dan atau Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penipuan dan atau penggelapan. Tersangka terancam dihukum maksimal empat tahun kurungan penjara karena penipuan pegawai honorer itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

8 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

14 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

16 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

16 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

17 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

17 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.