TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengaku menyerahkan soal pencalonannya sebagai calon wakil gubernur atau wagub DKI pada partainya.
“Kalau memang harus lanjut ya lanjut, kalau memang harus ternyata di DPR RI saja, kita ikut di DPR RI,” kata Syaikhu di Bandung, Selasa, 13 Agustus 2019.
Ahmad Syaikhu merupakan salah satu calon wagub pengganti Sandiaga Uno yang namanya telah diserahkan ke DPRD DKI. Nama lainnya adalah Agung Yulianto. Keduanya adalah kader PKS.
Sampai saat ini, proses pemilihan wagub untuk mendampingi Anies Baswedan masih mandek di dewan. DPRD DKI belum juga menggelar rapat paripurna pemilihan wagub yang semula dijadwalkan pada 22 Juli 2019. Proses pemilihan terhambat akibat belum terlaksananya rapat pimpinan gabungan yang fungsinya untuk mengesahkan tata tertib paripurna.
Di sisi lain, Syaikhu diprediksi akan melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI. Ia maju sebagai caleg PKS dari Dapil III Jawa Barat. Meski belum ada penetapan resmi dari KPU, Syaikhu optimistis suaranya cukup untuk membawanya ke Senayan.
Syaikhu mengatakan nasibnya sebagai calon wakil gubernur DKI berkejaran dengan jadwal pelantikan anggota DPR RI. “Kalau enggak kunjung selesai karena ini, tentu saya juga harus mengambil sikap dan keputusan, makanya kita tunggu bagaimana,” kata dia.
Mengenai pilihan meneruskan atau tidak dalam pencalonan calon wakil gubernur DKI, Syaikhu menyerahkannya kepada partainya. “Keputusan bukan pribadi, keputusan ini diserahkan ke partai, apa nanti keinginan partai, kita juga akan ikuti itu,” kata dia.
Syaikhu mengatakan jadwal sementara pelantikan anggota DPR RI terpilih adalah 1 Oktober 2019. “Saya menyerahkan ke partai, bagaimana baiknya. Partai yang lebih paham tentang kondisinya. Saya di DPR RI siap, karena sudah, perolehan suaranya memadai. Kalau ditempatkan di wagub DKI juga siap. Tinggal bagaimana baiknya,” kata dia.