Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelidikan Kematian Paskibra Tangsel Dihentikan, Ini Kata KPAI

image-gnews
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polres Tangerang Selatan secara resmi menghentikan penyelidikan kematian anggota Paskibra Tangsel, Aurellia Quratu Aini. Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan bahwa pihaknya menghormati hasil penyelidikan yang menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan dalam kasus kematian Aurel.

"Sudah dketahui bahwa tidak ditemukan informasi yang beredar selama ini, walaupun misalnya dalam penyelidikan ada benda milik Aurellia yang diserahkan seperti ransel, telepon genggam, buku diary yang dirobek, dan itu tidak terbukti untuk menyatakan penyebab kematian," katanya, Selasa 13 Agustus 2019.

KPAI, menurut Jasra, telah melakukan penyelidikan sendiri terkait kasus ini. Dia mendatangi rumah duka untuk menggali informasi terkait masalah ini. Namun dia menyatakan bahwa hasil penelusuran mereka pun tak jauh berbeda dengan hasil penyelidikan polisi.

"Kami lakukan kajian, ujungnya adalah hasil pemeriksaan kepolisian dan itu kita hargai proses tersebut."

Jasra juga mengatakan bahwa baik KPAI maupun Polres Tangsel tak memiliki bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa Aurel meninggal karena kekerasan. Pasalnya, menurut dia, pihak keluarga tak memperbolehkan jenazah siswi SMA Al Azhar Tangerang Selatan itu untuk diotopsi.

"Kami berharap kalau dilakukan autopsi ada informasi lain, disampaikan kepolisian bahwa keluarga menyampaikan tidak mengizinkan untuk di autopsi," ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tentu ada kebanggaan anak dan orang tua dalam berpartisipasi di upacara 17 Agustus. Informasi dan data yang kami peroleh juga kami konfirmasi dengan tim penyidik dan tentu yang memutuskan tim penyidik dan kemarin kepolisian sudah memeriksa 30 orang saksi."

Ke depannya, menurut Jasra, KPAI melihat perlunya evaluasi terhadap pola pendidikan anggota paskibra karena nyaris setiap tahun ada saja kasus kematian seperti yang dialami Aurel. Menurut dia, tanggung jawab terbesar untuk melakukan evaluasi berada di tangan pemerintah daerah.

"Ini tentu menjadi warning kepada pemerintah daerah karena di dalam undang- undang perlindungan anak menyatakan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab pemenuhan dan perlindungan anak di wilayahnya."

Kemarin Polres Tangerang Selatan menyatakan bahwa mereka tak menemukan cukup bukti untuk menyatakan bahwa kematian Aurellia Quratu Aini disebabkan oleh kekerasan saat mengikuti pelatihan paskibra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kematian Anggota Paskibra Dibuatkan Taman di Tangerang Selatan

8 Oktober 2019

Taman Kakak Aurel di lingkungan kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Selasa 8 Oktober 2019. Taman ini untuk mengenang seorang pelajar yang meninggal di tengah pelatihan tim inti Paskibra pada Agustus lalu. TEMPO/M KURNIANTO.
Kematian Anggota Paskibra Dibuatkan Taman di Tangerang Selatan

Kematian Aurel sempat diduga tersebab kekerasan dari seniornya saat pendidikan paskibra di Tangerang Selatan. Polisi bilang tak temukan bukti.


Wali Kota Airin Minta Maaf kepada Orang Tua Aurellia Quratu Aini

14 Agustus 2019

Suasana latihan Paskibraka nasional 2019 di PP PON Cibubur Jakarta Timur, Rabu 7 Agustus 2019. TEMPO/Aulia Zita
Wali Kota Airin Minta Maaf kepada Orang Tua Aurellia Quratu Aini

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany minta maaf kepada orang tua Aurellia Quratu Aini. Pelatihan paskibra Tangsel bakal dievaluasi.


Ini Hasil Penyelidikan Kematian Paskibra Tangsel

13 Agustus 2019

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA
Ini Hasil Penyelidikan Kematian Paskibra Tangsel

Polres Tangerang Selatan mengungkapkan hasil penyelidikan kematian anggota paskibra Tangsel Amellia Quratu Aini.


Ke Polres Tangsel, Kak Seto Cek Kasus Kematian Anggota Paskibra

12 Agustus 2019

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA
Ke Polres Tangsel, Kak Seto Cek Kasus Kematian Anggota Paskibra

Komisioner KPAI sempat mengungkap dugaan soal kematian anggota Paskibra Tangsel. Aurellia diduga mengalami kekerasan dari seniornya.


Kematian Anggota Paskibra Tangsel, Polisi Periksa Buku Harian

12 Agustus 2019

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA
Kematian Anggota Paskibra Tangsel, Polisi Periksa Buku Harian

Dugaan kematian anggota Paskibra Tangsel Aurellia Qurotu Aini akibat kekerasan seniornya pertama kali diungkap oleh KPAI.


Wakil Wali Kota Sebut Latihan Paskibra Tangsel Kelewat Batas

9 Agustus 2019

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mengikuti latihan di Lapangan Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. Sebanyak 68 anggota Paskibraka Nasional mengikuti latihan gabungan untuk memantapkan kesiapan jelang pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Merdeka. ANTARA
Wakil Wali Kota Sebut Latihan Paskibra Tangsel Kelewat Batas

Seorang calon anggota Paskibra Tangsel, Aurellia Qurotu Aini meninggal diduga karena mengalami kekerasan dari seniornya.


Aurellia Wafat, Latihan Anggota Paskibra di Tangsel Jadi Longgar

8 Agustus 2019

Suasana latihan Paskibraka nasional 2019 di PP PON Cibubur Jakarta Timur, Rabu 7 Agustus 2019. TEMPO/Aulia Zita
Aurellia Wafat, Latihan Anggota Paskibra di Tangsel Jadi Longgar

Orang tua anggota Paskibra berharap tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami Aurellia.


Kematian Anggota Paskibra Tangerang Selatan, Kekerasan Atau ....?

3 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo bertepuk tangan saat tim Paskibraka diperkenalkan dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. ANTARA
Kematian Anggota Paskibra Tangerang Selatan, Kekerasan Atau ....?

Penyebab kematian anggota paskibra Tangerang Selatan masih buram. Pihak keluarga Aurellia Quratu Aini tak mau jasad anaknya diotopsi.