JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik mengatakan Walikota Jakarta Timur harus menertibkan warga yang memperluas daratan di bantaran Kali Ciliwung. Pemandangan reklamasi di Kali Ciliwung bisa didapati ramai di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara.
Taufik menjelaskan, Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas mengawal pelaksanaan peraturan daerah juga seharusnya bertindak. “Yang seperti itu tidak usah sampai gubernur lah. Itu kan kerjaan walikota dan Satpol PP,” kata Taufik ketika ditemui di kantornya, Jumat, 16 Agustus 2019.
Menurut dia, walikota dan Satpol PP harus aktif mengontrol bantaran kali. Ia menyebut apa yang terjadi di Tanah Rendah tak boleh dibiarkan. Taufik pun mengatakan Pemerintah Daerah DKI perlu merelokasi warga yang tinggal di bantaran dan menyediakan tempat tinggal sebagai solusinya.
“Solusi relokasi ya dibikinin (tempat tinggal) dong. Sederhana saja kalau mau berpikir serius,” kata dia lagi.
Tempo membuktikan puluhan warga Tanah Rendah yang tinggal di pinggir kali Ciliwung ramai-ramai menimbun karung berisi tanah dan pecahan batu. Alasannya, agar mereka terbebas dari banjir. Di luar itu, bisa dijadikan tempat bersantai. Tapi terlihat juga sebagian sudah dijadikan pijakan untuk bagian dari bangunan permukiman.
Ketua RT 08/05, Tanah Rendah, Abdul Hamid, meyakinkan kalau reklamasi ala warga setempat itu 'tidak serius'. "Buat nongkrong-nongkrong saja, dan kalau banjir juga bakalan hanyut semua itu enggak akan kuat, enggak permanen," kata Abdul saat dtemui di rumahnya, Kamis, 15 Agustus 2019.
Camat Jatinegara, Asril Rizal, mengatakan akan meninjau dulu bantaran yang dimaksud. Dia mengaku tidak tahu menahu adanya reklamasi yang mempersempit Kali Ciliwung di wilayahnya itu. "Kami tinjau dulu ya, nanti jika itu mengganggu kami akan ingatkan langsung warga kami," ujarnya saat dihubungi, Kamis 15 Agustus 2019.