Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penanganan Sungai Ciliwung, Depok Kalah Dibanding Srengseng

image-gnews
Peringati HUT ke-74 RI, Komunitas Ciliwung Depok gelar upacara bendera di tengah aliran Sungai Ciliwung, Sabtu 17 Agustus 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Peringati HUT ke-74 RI, Komunitas Ciliwung Depok gelar upacara bendera di tengah aliran Sungai Ciliwung, Sabtu 17 Agustus 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Depok – Status pencemaran Sungai Ciliwung di Kota Depok tidak berubah selama tiga tahun terakhir. Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Luckmi Purwandari mengatakan, Ciliwung di Depok tidak mengalami peningkatan atau masih masuk dalam tercemar kategori sedang.

“Sejak tahun 2017 hingga tahun ini, Kota Depok masih stagnan, tercemar kategori sedang,” kata Lukmi saat menghadiri upacara bendera di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Kota Depok, Sabtu 17 Agustus 2019.

Lukmi mengatakan, berdasarkan SK Menteri KLHK nomor 298/Menlhk/setjen/PKK.1/6/2017 tentang Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air dan Alokasi Beban Air Ciliwung, pencemar DAS Ciliwung di Depok didominasi oleh limbah industri.

"Baik industri besar maupun kecil, sementara kedua limbah domestik dan peternakan,” kata Lukmi.

HUT ke-74 RI, Komunitas Ciliwung Depok gelar upacara bendera di tengah aliran Sungai Ciliwung, Sabtu 17 Agustus 2019. TEMPO/ADE RIDWAN

Pada momentum HUT RI ke-74, dia berharap peningkatan kualitas lingkungan terutama DAS Ciliwung di Kota Depok. “Depok ini cenderung stagnan ya, ketimbang wilayah tetangganya Srengseng Sawah, Jakarta yang mulai membaik DAS Ciliwungnya, ke depan harus ditingkatkan lagi,” kata Lukmi.

Lukmi mengakui menjaga kebersihan sungai bukan pekerjaan mudah, mengingat kesadaran masyarakat bantaran sungai untuk menjaga kelestarian lingkungan masih banyak yang belum terbangun. “Kita perlu bersatu dari semua elemen dari hulu ke hilir, semangat menjaga kualitas air sungai tidak bisa dilakukan sendiri.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Kota Depok Ridwan mengakui masih banyak industri yang membuang limbahnya langsung ke sungai. “Kami selalu lakukan langkah-langkah seperti sosialisasi, utamanya terhadap industri rumahan,” kata Ridwan.

Selain industri, Ridwan juga mengatakan, limbah juga banyak berasal dari masyarakat bantaran sungai. “Seperti buang sampah, buang air besar di sungai masih ada saja di Kota Depok, ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk selalu menjaga lingkungan di Kota Depok,” kata Ridwan.

Momentum HUT RI ke-74 dimanfaatkan oleh Komunitas Ciliwung Depok (KCD) untuk mengkampanyekan kelestarian dan kebersihan lingkungan dengan menyelenggarakan upacara di tengah aliran Ciliwung.

Berbeda dengan upacara bendera di lapangan terbuka, pasukan pengibar bendera harus menggunakan perahu karet untuk menuju tiang bendera yang terbuat dari susunan bambu yang telah dicat warna merah putih.

Peserta yang hadir dalam upacara HUT RI ke-74 di Sungai Ciliwung terdiri dari perwakilan KLHK, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, relawan pegiat sungai, pecinta alam, pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat umum.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

10 jam lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

11 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

2 hari lalu

Area panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS di Terminal Bus Jatijajar Kota Depok, Selasa 26 Maret 2024. Tempo/Ricky Juliansyah
Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

Terminal Bus Jatijajar Kota Depok menyatakan telah sejak Januari lalu memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

2 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

3 hari lalu

Jembatan Jago yang menahan sampah longsoran TPA Cipayung di Jalan Alief RT. 2/3 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok, Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

Di Simpang Mampang, Depok, banjir semakin parah setelah jembatan ditinggikan. Bukan lagi karena luapan air kali, tapi air kini tak bisa ke kali.


Koalisi Perlindungan Hewan Khawatir Penangkapan Monyet Ekor Panjang Picu Penyakit Zoonosis

3 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Koalisi Perlindungan Hewan Khawatir Penangkapan Monyet Ekor Panjang Picu Penyakit Zoonosis

Penangkapan monyet ekor panjang untuk ekspor dikhawatirkan memicu zoonosis atau penyakit dari hewan.


Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

3 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

Koalisi perlindungan hewan seluruh Asia melayangkan surat kepada KLHK. Menuntut penghentian ekspor monyet ekor panjang yang terancam punah.


KLHK dan Polda Sumatera Barat Gagalkan Perdagangan Sisik Trenggiling

3 hari lalu

Trenggiling. (ANTARA/HO-BKSDA Sumbar)
KLHK dan Polda Sumatera Barat Gagalkan Perdagangan Sisik Trenggiling

KLHK dan Polda Sumatera Barat menangkap penjual sisik trenggiling. Pelaku dibekuk di Kota Padang dan Kabupaten Pasaman.