Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abdul Somad Tersandung Penistaan Agama, Ini Kontroversi Lainnya

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ustad Abdul Somad. Instagram/@ustadzabdulsomad_official
Ustad Abdul Somad. Instagram/@ustadzabdulsomad_official
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah Abdul Somad kembali menjadi sorotan publik setelah videonya yang mengomentari soal salib dinilai menyinggung umat Kristen. Atas ceramahnya itu, Somad telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Komunitas Horas Bangso Batak.

Selain itu ada juga laporan Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Kepolisian Daerah NTT dan laporan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ke Bareskrim Mabes Polri.

Somad sebelumnya pun sudah mencoba mengklarifikasi soal ceramahnya tiga tahun lalu tersebut. Menurut Somad, ceramah yang direkam dalam video tersebut bersifat tertutup, untuk internal umat muslim saja. Selain itu dia juga menyatakan bahwa konteks ucapannya tersebut adalah menjawab pertanyaan salah satu jamaah yang hadir di sana.

"Menjelas pertanyaan tentang patung dan tentang kedudukan Nabi Isa AS untuk orang islam dalam Quran dan sunnah Nabi SAW," ujar Somad melalui video yang diunggah FSRMM TV di kanal Youtube pada Ahad, 18 Agustus 2019.

Kontroversi soal Abdul Somad sebenarnya bukan terjadi kali ini saja. Selama perjalanannya sebagai penceramah, dia pernah beberapa kali mendapatkan penolakan dari masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.

Pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara 42 Tahun silam itu sempat ditolak di Bali, Jepara, Kudus, Grobogan, Semarang dan Hong Kong. Alasannya adalah karena ceramah Somad dinilai bersifat provokatif.

Salah satu ceramah kontroversi Somad adalah karena dia menilai seluruh konsumen gerai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, akan masuk neraka karena pemiliknya merupakan pendukung gerakan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ceramah tersebut kabarnya terjadi pada Oktober 2017 namun baru viral di dunia maya setahun kemudian.

Nama Somad juga mencuat pada Pemilihan Presiden 2019 lalu. Dia sempat menjadi calon yang disodorkan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Persatuan Alumni 212, dan FPI, untuk pendamping Prabowo Subianto. Namun usulan yang diberi nama Ijtima Ulama tersebut tak digubris Prabowo yang akhirnya memilih Sandiaga Uno.

Selain menjadi dai Kondang, Abdul Somad juga mengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau. Ia lahir di Silo Lama, Asahan Sumatera Utara, 18 Mei 1977.

Pertemuan Somad dengan Prabowo di bulan Mei lalu, juga sempat menuai kontroversi. Pertemuan ini berujung pengiriman surat oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kepada Rektor UIN Riau, dan meminta agar rektorat mengklarifikasi pertemuan tersebut.

Berdasarkan tayangan video pada dialog antara Prabowo dan UAS tersebut, KASN menilai terdapat substansi atau materi dialog yang bisa ditafsirkan sebagai keberpihakan terhadap calon presiden tersebut. Sedangkan Somad sebagai dosen di Universitas negeri, diwajibkan menjunjung tinggi asas netralitas.

Meskipun demikian, ceramahnya soal salib ini mungkin menjadi masalah terbesar yang pernah dihadapi Abdul Somad. Pasalnya dia dilaporkan tiga lembaga sekaligus ke polisi. Dia pun kini terancam terkena pasal penistaan agama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

2 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

6 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

7 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

8 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

16 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

1 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong