TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya dijadwalkan bergabung di antara 100 lebih wali kota dan kepala daerah dalam Forum Wali Kota Asean atau Asean Mayors Forum ke-5 di Bangkok, Thailand, 26-28 Agustus 2019. Bima Arya akan berbicara dalam sebuah panel diskusi membahas kemitraan untuk mendorong aksi lokal untuk pertumbuhan yang inklusif juga berkelanjutan.
Bima Arya mengaku kalau ASEAN Mayors Forum sangat penting untuk para pemimpin daerah di negara-negara Asean. Forum yang diinisiasi pada 2011 di Surabaya, Jawa Timur, itu disebutnya bisa dimanfatkan untuk membagikan visi, ide, dan pengalaman dalam pembangunan daerah masing-masing.
"Tambahan lagi, ini menjadi bagian dari upaya saling membangun dan menguatkan kerja sama yang sudah ada di antara pemerintah daerah di Asean," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo dari penyelenggara AMF, yakni The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), Rabu 21 Agustus 2019.
Selain Bima Arya dari Bogor, beberapa kepala daerah lainnya dari Indonesia juga tercantum dalam agenda acara yang sama. Mereka di antaranya adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Gorontalo Marten Taha, dan Wali Kota Tual Adam Rahayaan.
Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi, menyatakan puas atas perkembangan dari banyak wali kota di Asean saat ini. Menurut dia, para kepala daerah itu semakin menyadari peran penting mereka dan karenanya semakin aktif berkontribusi untuk bersama-sama membangun komunitas di kawasan yang sama.
"ASEAN Mayors Forum akan menjadi tempat ideal untuk para pemimpin daerah dan mitra kami untuk mengukuhkan komitmen membangun daya tahan, merespons segera perubahan iklim, dan memenuhi tujuan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Forum Wali Kota Asean tahun ini mengangkat tema 'Driving Local Actions for Sustainable and Inclusive Growth'. Diskusi akan dibagi menjadi beberapa panel dengan subtema Digital ASEAN, Seamless ASEAN, dan Sustainable ASEAN.