4. Tak akan meminta maaf
Abdul Somad menyatakan tak akan menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan dari ceramahnya yang menyinggung sejumlah umat Nasrani. Saat ditanya kemungkinan itu, dia justru menjelaskan bahwa ceramahnya sesuai dengan ajaran Islam.
"Saya menjelaskan tentang aqidah agama saya, dengan komunitas umat Islam, di dalam rumah ibadah saya, bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya musti meminta maaf?," ujarnya.
Dia pun mengutip ayat Al Qur'an yang artinya, "Sesungguhnya, maaf, memang bunyi ayatnya begitu, Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga." Abdul Somad menegaskan kembali bahwa penjelasan itu disampaikan kepada internal umat Islam. Namun, dia tidak menyangkal bahwa penjelasan tersebut bakal menyinggung umat agama lain jika ikut mendengarkan. "Apakah perlu saya minta maaf? Ajaran saya itu," ujar dia.
5. Ahok tak mempermasalahkan pernyataan Abdul Somad
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan tak mempermasalahkan jika ada orang yang menghina lambang salib umat Nasrani. Alasan Ahok, yang bersangkutan tidak mengerti tentang filosofi salib.
“Bagi kami salib itu lambang kemuliaan Allah. Jadi kalau salib digituin oleh orang-orang yang tidak paham, bagi kami tidak masalah,” kata Ahok pada Senin, 19 Agustus 2019.
Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Rohim Ghazali, termasuk yang menyayangkan isi video Abdul Somad. Namun, seperti Ahok, Rohim berpendapat apa yang diucapkan UAS tidak perlu ditanggapi.
Muhammadiyah juga mengimbau agar masyarakat dapat mendoakan penceramah yang sempat direkomendasikan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto itu.