TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsita mengatakan anggaran yang digunakan untuk pembuatan instalasi Gabion sebagai pengganti Bambu Getih Getah di Bundaran HI, Jakarta Pusat tidak mencapai 150 juta.
Suzi Marsita menyebut anggaran itu tidak hanya berfokus pada pembuatan instalasi gabion, namun untuk hal lain dalam menghias kota.
“Perlu saya sampaikan bahwa dana 150 juta ita bukan hanya membuat satu titik ini (gabion), tapi satu anggaran di Dinas Kehutanan di bidang Pertamanan yang di dalamnya ada susunan layaknya kita menghias kota. Jadi pembuatan umbul-umbul, ada dekorasi gelar bunga itu ada di dalamnya,” kata Suzi di bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu malam, 25 Agustus, 2019.
Suzi menjelaskan anggaran 150 juta yang dimasukkan di bidang Pertamanan itu khusus untuk menghias kota. Dimana dana tersebut digunakan pada saat ada momen seperti perayaan HUT RI ataupun HUT DKI Jakarta.
"Kalau yang Rp 150 juta adalah besaran kita punya kegiatan dekorasi kota dalam rangka kegiatan-kegiatan khusus seperti ulang tahun hut DKI, HUT RI, atau kenegaraan-kenegaraan khusus lainnya," katanya.
Terkait anggaran khusus untuk instalasi Gabion di Bundaran HI itu, Suzi mengaku akan mengeceknya kembali berapa besarannya. "Nanti kita akan lagi didetailkan, supaya semua menjadi terbuka," ujar Suzi.
Suzi menegaskan, pihaknya terbuka dengan kritik masyarakat atas instalasi Gabion itu. Dia memaklumi jika ada pro dan kontra terkait kebijakan Pemprov DKI itu.
"Kita selalu mengevaluasi, semua pembangunan selalu ada pro dan kontra, bagaimana kacamata memandangnya, itu pasti di mana saja. Artinya kita terbuka untuk evaluasi untuk beri masukan dan kalaupun masyarakat warga ingin memberikan masukan, silakan saja. Kita bisa berkolaborasi," demikian Suzi soal pertamanan terkait gaduh instalasi Gabion.