TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan warga negara asing pencari suaka tidak di pindah dari lokasi pengungsian di gedung eks Kodim, Daan Mogor Baru, Kalideres, Jakarta Barat.
Mereka, kata Taufan, akan diberikan pengarahan di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Langkah ini dilakukan untuk mensterilkan penampungan pencari suaka.
"Untuk sementara bukan di pindah, tapi diberikan penyuluhan nanti di daerah Tebet. Di situ ada sekolah Sudan," kata Taufan saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Agustus 2019.
Menurut Taufan, di sama ada Madrasah Sudan Afrika atau Sudanese Africa Asian School (SAAS) yang beralamat di Jalan Asem Baris Raya, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Di sana para pencari suaka akan diberikan pengarahan oleh UNHCR, kemudian masing-masing pencari suaka akan diberikan tempat tinggal atau uang saku agar mencari tempat tinggal sendiri.
"Di sana nanti mereka akan diberikan pengarahan, kemudian informasinya akan diberikan tempat kos atau uang kos untuk mereka cari tempat sendiri," kata Taufan.
Taufan menyebut SAAS merupakan tempat sementara yang dekat dengan stasiun kereta. "Mereka transit sementara, kan dekat sama Stasiun Tebet tuh. Kalau mereka mau ke Bogor bisa, kemana bisa," ujarnya.
Mengenai jumlah biaya untuk masing-masing pencari suaka, Taufan mengaku tidak tahu berapa jumlah yang diterima. “Itu wewenang UNHCR,” kata dia.
Dari pantauan Tempo hari ini pencari suaka mulai dipindahkan dari penampungan di Kalideres. Adapun yang pertama di pindahkan yakni pencari suaka asal Sudan Somalia. "Sudan lebih dulu karena dia lebih rentan," ujar Taufan.
Pemindahan menggunakan lima unit bus Transjakarta. Sedangkan barang-barang mereka diangkut menggunakan lima truk Satpol PP DKI Jakarta. Iring-iringan mobil pencari suaka itu dikawal polisian, tentara, dan Satpol PP.