TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan dokumen strategi ketahanan kota Jakarta mengantisipasi tantangan dan ancaman yang terjadi, baik karena faktor alam maupun manusia. Dia merujuk pula kepada ancaman blackout PLN atau mati lampu massal seperti yang terjadi pada awal bulan ini.
"Jakarta harus siap. Kita membutuhkan strategi yang komprehensif, komplit dan mencakup seluruh aspek ," kata Anies usai meluncurkan dokumen ketahanan kota itu di Balai Kota DKI, Jumat, 30 Agustus 2019.
Strategi ketahanan tersebut terdiri dari tiga pilar utama, yakni Jakarta Sehat, Siap, dan Terhubung. Penyusunannya dilakukan bekerja sama dalam 100 Resilient Cities Network.
"Dokumen ini nantinya akan menjadi rujukan program kerja lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yang akan berkolaborasi dengan masyarakat," kata Anies menambahkan.
Kolaborasi itu diharapkannya terwujud termasuk untuk mengantisipasi berulangnya peristiwa blackout PLN. "Bila kami memiliki sebuah rujukan strategi yang detail, maka jika menghadapi situasi seperti itu (blackout), dengan sistemik kami bisa merespons situasi itu dengan baik," kata Anies.
Baca Juga: