TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kasus pembunuhan suami, istri, anak, dan bapak terjadi silih berganti di Jakarta dan sekitarnya sepanjang pekan terakhir Agustus 2019. Dugaan penyebabnya beragam, mulai dari ingin rebut harta, perselingkuhan dan cemburu, hingga gangguan kejiwaan.
Kasus-kasus tersebut tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Satu di antaranya melibatkan istri dan keponakan yang disangka menyewa dua pembunuh bayaran. Ada pula yang diduga melibatkan pria idaman lain dan menganiaya dengan menyiramkan air keras.
Berikut sejumlah kasus pembunuhan itu:
23 Agustus
Istri Disangka Sewa Pembunuh Suami dan Anaknya
Polisi mengungkap pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya M. Adi Pradana di rumahnya di kawasan Jalan Lebak Bulus I, Jakarta Selatan. Edi dibunuh dengan cara diracun, sedangkan Pradana dicekoki minuman keras hingga tidak sadarkan diri, lalu dibekap hingga tewas. Jasad keduanya ditemukan saat terbakar dalam sebuah mobil di Sukabumi, Jawa Barat, dua hari berselang. Polisi menyangka istri muda Pupung, Aulia Kesuma, otak dari kematian suami dan anaknya itu. Aulia menyewa dua pembunuh lalu mengajak keponakannya membakar jasad Pupung dan Adi. Motif Aulia disebut ingin rebut rumah kepemilikan rumah di Lebak Bulus dan menjualnya untuk bayar utang.
25 Agustus
Suami Tusuk Istri
Sopiandi, 31 tahun, tega menusuk istrinya, Siti Rodiah (40) dengan pisau hingga tewas di Kedoya, Jakarta Barat. Hasil pemeriksaan polisi mendapati kalau keduanya sudah terlibat cekcok rumah tangga selama lebih dari satu bulan. Tersangka bahkan telah diusir dari rumah hingga akhirnya mengungsi ke rumah orang tuanya di Lampung. Sopiandi kembali ke Kedoya dan menemui Siti karena merasa harus mencari klarifikasi atas status yang dibuat sang istri di akun Facebook. Curiga dan cemburu membara setelah keinginan berhubungan badan ditolak.
26 Agustus
Bapak Bunuh Anak
Bayi perempuan berusia 15 bulan, Dianwardah, tewas setelah dilempar bapaknya, Roni Andriawan, 39 tahun, ke dinding. Peristiwa ini terjadi di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kasus terbongkar usai Rumah Sakit Budi Asih yang menyatakan korban meninggal tak wajar melapor ke kepolisian setempat. Kepada polisi Roni mengaku tiga kali melempar balita itu.
29 Agustus
Istri di Balik Kematian Guru Ngaji?
Hasan alias Asan, 28 tahun, seorang guru ngaji di Desa Pangkalan, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tewas disiram air keras. Peristiwa penyiraman air keras itu terjadi pada Kamis malam 29 Agustus 2019. Belum jelas detil kronologisnya tapi polisi telah menangkap Imah, 26, istri Hasan, dan seorang pria lain dalam pengusutan kasus ini.
31 Agustus
Anak Bunuh Bapak
Seorang petani, Juminta, 65 tahun, tewas dibunuh oleh anaknya sendiri Suherman (35) di rumahnya di Kampung Kobak Sumur 01 RW 04 Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dugaan penyebab anak bunuh bapak itu adalah si anak terganggu mendengar bapaknya itu tidur mendengkur. Berdasarkan catatan puskesmas setempat, Suherman memiliki gangguan kejiwaan tapi polisi menyatakan butuh pemeriksaan lebih lanjut.