TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyegel indekos sleep box yang berlokasi di Jalan Rawa Selatan V, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan alasan pertama penutupan karena keselamatan penghuni bisa terancam.
Irwandi mengantisipasi terjadinya kebakaran di ruangan berukuran 50 meter itu. Menurut dia, warga bakal kesulitan keluar kamar apabila si jago merah melanda.
"Itu ngeri kalau kebakaran. Pas kebakaran mati semua kali tuh karena tidak bisa turun, berebutan," kata Irwandi saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 September 2019.
Dalam satu ruangan di indekos itu, kata Irwandi, terbagi menjadi 64 kotak ukuran 1 x 2 meter yang digunakan sebagai tempat tidur. Belum lagi tangga berbentuk melingkar dari lokasi kamar di lantai dua menuju lantai dasar yang hanya bisa dilalui satu orang. Hal tersebut dinilai membahayakan bagi keselamatan.
Keberadaan indekos sleep box sebelumnya ramai diberitakan ke publik. Pemilik menawarkan harga sewa murah, yakni Rp 50 ribu per hari atau Rp 300-400 ribu per bulan.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Cipta Karya Tata Kota dan Pertanahan resmi menyegel indekos sleep box itu sejak 3 September 2019. Operasional indekos itu pun kini terhenti sejak kemarin.
Irwandi mengatakan indekos sleep box tak layak huni. Sebab, tidak ada ventilasi udara dan ruang gerak penghuni terbatas. Ia sempat meninjau lokasi kos satu hari sebelum penyegelan. Jarak satu kotak kamar dengan kamar lain hanya satu meter. "Ini tidak wajar, tidak manusiawi," ujarnya.
Selain persoalan keselamatan, kata Irwandi, penyegelan dilakukan karena bangunan kos tak berizin. Pemilik tak mengantongi izin usaha indekos sleep box itu. Ia pun mengatakan pihaknya bakal melakukan evaluasi dan memanggil pemilik indekos.