TEMPO.CO, Jakarta - Aiptu Imran Yasin, polisi tewas dalam kecelakaan di Tol JORR, meninggalkan dua anak yang masih sekolah.
"Almarhum meninggalkan satu putri yang masih kuliah dan satu putra yang sekolah kelas sepuluh," kata adik korban, Iwan, di TPU Malaka 1, Jakarta Timur, Rabu 4 September 2019.
Imran tinggal di kawasan Kebagusan Kecil RT08/RW08 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Iwan belum mengetahui nasib keluarga korban ke depan, termasuk biaya sekolah maupun kehidupan rumah tangga usai kejadian tersebut. "Tapi masalah rezeki saya serahkan pada Allah SWT. Mungkin keluarga lebih tahu. Istrinya kerja," katanya.
Iwan berharap kenaikan pangkat Imran dari semula Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Anumerta bisa sedikit membantu beban ekonomi keluarga.
Imran tewas setelah terlibat sebuah truk menabrak mobil patroli polisi di Tol JORR dekat Ciledug, Selasa malam. Saat kejadian, korban bersama rekannya, Brigadir Daniel sedang menilang sopir mobil boks di bahu jalan.
Dari arah belakang, Truk Hino yang dikemudikan oleh Asep Gilang Suparman menubruk kendaraan dinas korban. Akibat diseruduk truk, mobil patroli menabrak Imran dan sopir mobil boks yang sedang ditilang.
Brigadir Daniel dikabarkan selamat, namun menderita luka di beberapa bagian tubuh, sedangkan Aiptu Imran tewas di tempat kejadian. Kasus kecelakaan yang menewaskan seorang polisi tersebut kini ditangani kepolisian setempat.