TEMPO.CO, Bekasi - Portal penghalang truk berotane di atas empat ton di jalan exxit tol Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, roboh lagi akibat dihantam truk pada Kamis dini hari, 5 September 2019. Padahal, portal ini baru dipasang dua hari lalu.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra mengatakan, portal ditemukan sudah berada di tepi jalan pagi tadi ketika anggotanya bertugas di lapangan. "Enggak ada saksi yang melihat persis kejadiannya," ujar Bambang pada Kamis, 5 September 2019.
Bambang menduga portal ditabrak oleh truk pengangkut mobil. Sebab, dari lokasi ditemukan pecahan bemper mobil.
Robohnya portal penghalang truk setinggi maksimal 3,8 meter terbuat dari bahan pipa besi berukuran 5 inci merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, pada 8 Agustus portal itu roboh akibat ditabrak truk kontainer, padahal baru sehari dipasang. "Akan kami perbaiki lagi," ujar dia.
Meski sudah dua kali rusak akibat ditabrak truk, menurut Bambang, instansinya tak akan mengganti material besi lebih besar. Hal ini mempertimbangkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas jika portal ditabrak lagi. "Paling akan dipasang CCTV," ucap Bambang.
Portal ini berada di Jalan Akses Tol Kalimalang berada di antara gerbang keluar tol Kranji/Pondok Kelapa dan gerbang masuk tol Kalimalang 2. Lokasinya portal juga tak jauh dari kawasan Kota Bintang. Portal dipasang untuk menghalau truk keluar dari Tol JORR menuju ke Jalan Kalimalang supaya tidak menambah beban Jalan Kalimalang.
Jalan Kalimalang kerap menjadi alternatif bagi truk-truk dari Tol JORR yang ingin menghindari kemacetan di jalan tol Jakarta-Cikampek dampak pembangunan beberapa proyek strategis nasional. Beberapa proyak nasional di dalam jalan tol antara lain LRT, tol Jakarta-Cikampek 2 elevated, dan kereta cepat Jakarta-Bandung.