Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jasad Korban Istri Bunuh Suami Tak Terbakar di Rumah, Sebabnya?

image-gnews
Suasana kediaman Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili korban pembunuhan bersama anak   M Adi Pradana oleh istrinya  di  jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B Blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq
Suasana kediaman Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili korban pembunuhan bersama anak M Adi Pradana oleh istrinya di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B Blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jasad korban istri bunuh suami dan anak tiri, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana, sempat disimpan di garasi rumahnya hingga Ahad pagi. Padahal, Edi dibunuh oleh istrinya Aulia Kesuma dan tiga orang lain di rumah itu pada Jumat malam, 23 Agustus, dan Pradana dibunuh pada Sabtu pagi, 24 Agustus 2019.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Pupung dan Pradana di rumah mereka di Jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B/U 15, RT03 RW05, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis sore. 

Jasad kedua orang itu tak ditemukan meski sejumlah pemadam kebakaran sempat memasuki rumah itu pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.00. Pemadam datang karena api sempat menyala di kamar Pradana di lantai dua rumah. 

Kebakaran bisa dipadamkan. Namun tidak ada warga maupun petugas yang curiga telah terjadi pembunuhan di rumah itu karena tidak menemukan kedua jenazah yang masih tersimpan di sana.

Ketua RW 05 Kelurahan Lebak Bulus Ahmad Waluya memberi penjelasan mengenai masalah ini. "Ada yang bilang petugas masuk matiin listrik dari tengah. Informasi terakhir, katanya Damkar sih garasi enggak bisa kebuka," kata dia di tempat kejadian perkara, Kamis, 5 September 2019.

Waluya menyatakan dia tidak berada di lokasi saat kebakaran melanda rumah tersebut. Namun, informasi yang diterima RT dan warga, kebakaran memang tidak besar dan cepat dipadamkan.

"Kita baru tahu setelah perkembangan hasil pemeriksaan kalau ternyata jenazahnya masih di dalem, dan kita enggak ada yang sampai masuk. Karena posisinya kan kita di luar semua, jadi tidak ada yang masuk ke dalam karena kebakaran sudah diatasi," ujar Waluya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otak pembunuhan dalam kasus ini, Aulia sebelumnya merencanakan membakar rumah itu beserta jenazah suami dan anak tirinya. Namun, rekayasa kebakaran gagal lantaran salah satu pembunuh bayaran yang disewanya, Muhammad Nursahid alias Sugeng mematikan sumber api.

Setelah menghabisi nyawa Edi dan Pradana, Sugeng membuat tiga komponen pembakaran dengan obat nyamuk bakar. Masing-masing ditaruh di kamar Edi, kamar Pradana dan garasi mobil. 

Dari perhitungan Sugeng, obat nyamuk bakar itu akan habis sekitar 12 jam pasca dinyalakan. Ketika habis terbakar, obat nyamuk itu juga akan memicu kebakaran karena ada kain yang telah dibasahi bensin di bawahnya. 

"Namun, setelah dibakar, Sugeng berubah pikiran. Timbul dalam hatinya ketidaktegaan. Anti nyamuk yang di garasi dimatikan dengan ludah. Begitu juga dengan yang di kamar Edi. Tapi yang di kamar Pradana tidak dimatikan, tetap menyala," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi saat konferensi pers di kantornya, Senin, 2 September 2019.

Karena jasad korban tidak ikut terbakar, Aulia mengajak anaknya Geovanni Kelvin Oktavianus membawa jenazah Edi dan Pradana ke kawasan Kampung Bondol, Sukabumi, Jawa Barat. Di lokasi yang merupakan tepi jurang tersebut, kedua jenazah dibakar beserta mobil Calya B 2983 SZL.

Dalam kasus istri bunuh suami dan anak tiri ini, polisi telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka yaitu Aulia Kesuma, Kelvin dan dua pembunuh bayaran yaitu Sugeng dan Agus Kusmawanto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

17 jam lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

18 jam lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

19 jam lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

1 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

5 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

5 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

7 hari lalu

Situasi lobby di Supermal Karawaci usai muncul asap tebal yang diduga akibat kebakaran di area food court, Rabu 10 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

Kepulan asap tebal terlihat di salah satu pusat makanan (food court) di Supermal Karawaci. Akibatnya, pengunjung dan pegawai berhamburan.


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

8 hari lalu

Suasana Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang terbakar pada Ahad malam, 7 April 2024, sekitar pukul 22.20. Tempo/ Adil Al Hasan
Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.