TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat datang ke Festival Flora dan Fauna (Flona) 2019 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Festival tahunan oleh Dinas Kehutanan DKI kali ini dikaitkan dengan Instruksi Gubernur tentang Pengendalian Polusi Udara Jakarta.
"Jadi ini kesempatan. Pertama adalah kesempatan hiburan. Kedua pembelajaran dan kita semua menyadari pentingnya Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan," kata Anies saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat 6 September 2019.
Festival akan digelar selama sebulan penuh atau hingga 6 Oktober 2019. Selain stan dari masing- masing suku dinas kehutanan di DKI Jakarta, terdapat 117 stan yang terdiri dari pedagang tanaman dan hewan peliharaan yang dapat dikunjungi.
Masyarakat juga bisa mendapatkan tanaman jenis sansevieria atau lebih dikenal dengan lidah mertua secara gratis di stan Dinas Kehutanan DKI Jakarta. Acara ini juga diharapkan dapat membantu pengendalian polusi udara di Jakarta karena mengedepankan teknologi dan tanaman yang dapat menyerap polusi dan emisi karbon.
"Acara ini merupakan bagian aksi mewujudkan Ingub 66/2019 karena lewat acara ini bersama-sama dengan warga, kami mempromosikan teknologi hijau yang ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Kehutanan Suzi Marsitawati dalam pembukaan Flona 2019.
Suzi juga mengatakan dalam acara Flona 2019 tanaman yang dapat mengurangi polusi udara menjadi sorotan. "Para penjual yang ada di stan-stan kami pastikan menjual tanaman yang dapat mereduksi polusi seperti bougenvile dan sansevieria," ujar Suzi