TEMPO.CO, Jakarta- Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas LH DKI Jakarta menyiapkan 4 ribu personel satuan tugas penanganan sampah untuk menghadapi musim hujan yang diperkirakan mulai Oktober bulan depan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan menyiapkan ribuan personel untuk memastikan kesiapsiagaan personel yang bertugas menjaga kebersihan badan air. "Kami juga telah menggelar apel pasukan perwakilan dari setiap wilayah," kata Andono melalui keterangannya, Jumat, 6 September 2019.
Andono pun telah menginstruksikan UPK Badan Air untuk mengantisipasi adaya sampah yang menyumbat kali, saluran penghubung, dan pintu-pintu air sebelum memasuki musim penghujan. Selain itu, DLH DKI juga telah menempatkan satgas di setiap lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman datang.
Salah satu titik yang akan dijaga 24 jam oleh petugas di antaranya, Pintu Air Manggarai, Jembatan Kampung Melayu, Jembatan Season City dan titik-titik lain yang rawan tumpukan sampah kiriman. “Selain petugas, kami juga sediakan armada tambahan yang akan segera bergerak ke lokasi itu jika terjadi penumpukan,” tegasnya.
Adapun sarana yang disiagakan untuk menghadapi musim hujan, yakni 44 pickup angkut sampah, 50 truk sampah, 5 excavator jenis spider, 6 excavator long arm, 20 excavator jenis biasa serta 1 excavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.
Adapun lokasi yang diperkirakan membawa timbunan sampah cukup banyak seperti Kali Ciliwung, yakni diawali dari ruas Kali Ciliwung Jagakarsa menuju Kali Ciliwung jembatan TB Simatupang, Kali Ciliwung Kalibata, Kali Ciliwung Kampung Pulo, Kali Ciliwung Manggarai dan Kali Ciliwung BKB Petamburan.
Ruas lain yang menjadi sorotan Dinas LH DKI yakni Kali Ciliwung Season City, dan terakhir Kali Ciliwung BKB Kalijodo menuju muara. Selain itu, untuk titik lain selain dari aliran Kali Ciliwung, yaitu Kali Pesanggarahan, Kali Baru Barat dan Kali Baru Timur.