TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Senin, 9 September 2019, pemerintah DKI Jakarta akan menerapkan kebijakan perluasan ganjil genap. Berkaitan dengan itu, PT Transportasi Jakarta atai Transjakarta menyiapkan langkah-langkah dukungan berkaitan dengan kebijakan itu.
Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan adalah pemberian informasi. "Pertama adalah informasi, kami akan memberikan informasi rute serta Park and Ride terdekat dengan Layanan Transjakarta yang melayani di area perluasan Ganjil Genap melalui medsos dan lain-lain," kata dia dalam keterangannya, Ahad, 8 September 2019.
Langkah selanjutnya, kata Budi, adalah menyiapkan armada pada rute perluasan ganjil genap untuk mengantisipasi naiknya jumlah pelanggan di rute tersebut. "Kami sudah menyiapkan total 48 rute yaitu 21 Rute BRT, 23 rute Non BRT dan 4 rute tambahan Mikrotrans di setiap segmen wilayah yang terimbas Ganjil genap", ujarnya.
Selain itu, salah satu langkah yang diambil Transjakarta adalah dengan memperluas halte-halte yang memiliki kapasitas kecil agar dapat menampung peningkatan pelanggan di halte. "Seperti halte Velodrome, Halte Tosari, dan lain-lain," kata dia.
Transjakarta pun akan melakukan penambahan rute dan unit untuk antisipasi kebijakan ini. "Kami akan menambahkan bus disetiap rute untuk antisipasi kenaikan pelanggan di beberapa rute dari jumlah renop (rencana operasi) yang sebelumnya pada hari kerja", kata Budi.
Ia mengharapkan langkah yang diambil Transjakarta dengan perluasan ganjil genap publik. "Mudah-mudahan kebijakan ini dapat membawa masyarakat untuk naik transportasi publik", kata Budi.