TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PAN Zita Anjani menyatakan tidak ingin hanya menjadi pelengkap dan pemanis di kursi pimpinan. Ia diajukan menjadi calon wakil ketua DPRD dari PAN.
"Jadi bukan hanya pelengkap dan pemanis tapi perempuan juga harus voice dan idealisme yang akan diperjuangkan," kata Zita di gedung DPRD Jakarta, Senin, 9 September 2019.
Putri dari Ketua MPR Zulkifli Hasan ini mengatakan dengan adanya perempuan di kursi pimpinan, maka hal itu bisa menjadi momentum keterwakilan perempuan di DPRD DKI yang belum mencapai 30 persen. Dia berharap bisa mewakili 23 anggota dewan perempuan dalam periode ini.
Selain itu, kata Zita, dengan adanya sosok perempuan di pimpinan dewan, maka bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap perempuan sebagai anggota legislatif di pemilihan berikutnya.
Sejak masa kampanye, Zita mengaku sudah berfokus pada isu perempuan dan anak. Dua isu itu juga yang ia sebut akan menjadi salah satu poin yang akan diperjuangkan saat menjadi pimpinan nanti. "Saya akan kawal kebijakan tentang perempuan dan anak," ujarnya.
Zita merasa penunjukan sebagai wakil ketua DPRD DKI merupakan tanggung jawab besar yang akan diembannya, ditambah dirinya yang baru terjun ke ranah politik. "Ini amanat dan tanggung jawab yang besar," kata dia.
Komposisi pimpinan DPRD DKI tahun ini terdiri dari lima partai dengan perolehan suara terbanyak pileg 2019. Ketua DPRD akan berasal dari PDIP, sementara wakil berasal dari Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, dan PAN. PDIP da Demokrat diketahui belum menyerahkan nama untuk pimpinan dewan. Sedangkan Gerindra mengajukan M.Taufik, PKS mengajukan Abdullah Suhaimi dan PAN mengajukan Zita.