TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta mencatat tingkat kesterilan jalur Transjakarta mengalami penurunan dalam kurun waktu 2016 sampai 2018.
"Data menunjukkan dari 2016 sampai 2018, sayangnya, karena jalur makin padat, lalu lintas padat, tingkat sterilisasi mengalami penurunan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono di Polda Metro Jaya, Senin, 9 September 2019.
Karena itu, kata Agung, pihaknya melakukan kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU soal upaya sterilisasi jalur Transjakarta. "Yang paling penting adalah jalur itu steril supaya diketahui dengan akurat kapan bus datang," kata Agung.
Dalam MoU yang diteken itu, Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan penindakan di jalur Transjakarta menggunakan sistem tilang elektronik atau E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
"MoU ini nanti berkaitan dengan masalah E-TLE. Jadi pelanggar yang masuk ke jalur Transjakarta kita akan laksanakan penindakan. Di samping penindakan oleh anggota secara manual, kami juga akan dilaksanakan penindakan dengan E-TLE menggunakan kamera," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah memasang puluhan kamera E-TLE di sejumlah titik di ibu kota. Misalnya di Jalan Jenderal dan Jalan MH Thamrin. Ke depan, kamera tersebut juga akan dipasang di jalur Transjakarta.
Agung mengatakan dengan penerapan sistem E-TLE di jalur Transjakarta, diharapkan bisa memberikan efek jera terhadap pengendara kendaraan bermotor yang kerap menerobos jalur khusus itu. "Kami melihat implementasi dari E-TLE ini dijalankan cukup efektif. Kalau boleh jujur ada armada Trasnjakarta yang tertangkap E-TLE dan ditilang dan kami menerima pemberitahuannya dan kami lakukan penegakan hukum penindakan secara objektif," kata dia.