Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencari Suaka Kembali ke Kalideres Karena Kehabisan Uang

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pencari Suaka asal Afghanistan saat antre menunggu untuk didata oleh pihak UNHCR dan Satgas Pengungsi Kemenkopolhukam di pengungsian eks-kodim di Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, Kamis, 5 September 2019. Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang waktu menjadi tiga hari ke depan untuk para pencari suaka menggunakan gedung eks-kodim tersebut untuk tempat istirahat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pencari Suaka asal Afghanistan saat antre menunggu untuk didata oleh pihak UNHCR dan Satgas Pengungsi Kemenkopolhukam di pengungsian eks-kodim di Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, Kamis, 5 September 2019. Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang waktu menjadi tiga hari ke depan untuk para pencari suaka menggunakan gedung eks-kodim tersebut untuk tempat istirahat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seratusan pencari suaka kembali ke eks Gedung Komando Distrik Militer di kawasan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, sejak beberapa hari belakangan. Mereka mengaku kehabisan uang karena bantuan dari Badan Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi, UNHCR, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu pencari suaka yang ditemui Tempo, Abdul Zabih, mengaku terpaksa kembali ke bekas gedung Kodim dengan harapan mendapatkan bantuan makanan, minuman dan kebutuhan lainnya. Dia mengaku uang sebesar Rp 1,3 yang sempat diberikan UNHCR pada awal bulan lalu telah habis untuk memenuhi kebutuhannya, istri serta kedua anaknya.

“Sekarang tidak punya uang. Tidak bisa makan,” tutur dia saat ditemui di gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu, 11 September 2019.

Pria asal Afghanistan tersebut mengatakan dia sempat menyewa kos-kosan di sekitar Kalideres dengan harga Rp 800 ribu per bulan sejak 2 September lalu. Sisa uang Rp 500 ribu pun habis dengan cepat untuk membeli makanan.

Menurut Abdullah, pihak UNHCR menjanjikan akan kembali memberi bantuan sebesar Rp 2 juta. Nyatanya, hingga 9 September, dia tak mendapatkan kabar atas janji tersebut. Ia kemudian memilih untuk kembali tinggal di gedung eks Kodim dengan tenda.

“Kalau di rumah kos, saya tidak punya uang untuk makan. Uangnya habis. Tidak bisa buat beli pampers anak saya ataupun susu,” kata pria yang fasih berbahasa Indonesia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat pengungsian, Abdul berharap makanan dari bantuan. Sayangnya, sejak Jumat 6 September lalu, UNHCR telah menyetop bantuan makanan dan air minum kepada para pengungsi.

Badan Kesbangpol DKI Jakarta sebelumnya mencatat adanya peningkatan jumlah pencari suaka di bekas Gedung Kodim setelah dibolehkan lagi untuk ditempati.
"Kemarin bertambah lagi setelah eks Gedung Kodim dibolehkan lagi," kata Kepala Badan Kesbangpol DKI Taufan Bakri saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa, 10 September 2019.

Saat ini, kata Taufan, jumlah pencari suaka di eks Gedung Kodim mencapai 390 orang dan berkemungkinan bertambah. Sebelumnya, ia menyebut para pengungsi yang tinggal di sana berjumlah 200 orang setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta untuk mengosongkan gedung tersebut.

Taufan mengatakan sejauh ini, DKI belum membatasi pemanfaatan gedung tersebut sampai pemerintah pusat mendapatkan solusi atas ribuan pengungsi itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui Kementerian Luar Negeri, kata dia, sebelumnya meminta Pemerintah DKI Jakarta untuk tetap membuka eks gedung Kodim sebagai tempat pengungsian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

13 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

18 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

19 hari lalu

Banjir lahar dingin yang terjadi di Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat, 5 April 2024. Foto Istimewa.
256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

24 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

25 hari lalu

Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.


Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

34 hari lalu

Sejumlah imigran etnis Rohingya yang terombang-ambing di tengah laut berjalan menaiki tangga KN SAR Kresna 232 usai dievakuasi di perairan laut Meulaboh Aceh Barat, Aceh, Kamis 21 Maret 2024. Sebanyak 69 pengungsi Rohingya yang terdiri 45 laki-laki dan 24 perempuan dievakuasi ke daratan setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik sekitar 15 mil di perairan Samudra Hindia. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

35 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

38 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.


Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

38 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas