TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta akan memperluas rute layanan sebagai respons atas pemberlakuan aturan perluasan ganjil genap. Penambahan rute ini dilakukan agar warga makin terdorong untuk berpindah naik angkutan umum.
"Tentunya rute baru ini akan menjadi stimulus bagi warga untuk berpindah ke moda transportasi umum," kata Kepala Divisi Sekretaris dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo, Rabu, 11 September 2019.
Nadia mengatakan rencana perluasan rute itu akan melibatkan angkutan umum Mikrotrans yang kini tergabung dalam manajemen PT Transportasi Jakarta.
Mikrotrans adalah jenis angkutan umum di Jakarta yang semula dikenal masyarakat dengan sebutan angkot.
Menurut Nadia, rute baru itu akan memenuhi cakupan jangkauan warga ibu kota terhadap akses menuju sejumlah lokasi pelayanan transportasi publik, seperti stasiun, MRT, LRT maupun shelter bus Transjakarta.
Saat ditanya terkait trayek baru Mikrotrans yang akan digarap, Nadia mengatakan pihaknya masih membahas secara intensif penentuan trayek baru. "Karena kan masih bolak-balik survei, menentukan titik-titik bus stop dan lainnya. Kita mesti siapkan sebelum rute dibuka. Nanti kalau sudah semua lengkap pasti kami kabari," kata dia.
Adapun Transjakarta mencatat jumlah penumpangnya mengalami peningkatan pada hari pertama penerapan perluasan ganjil genap, yaitu mencapai 892 ribu penumpang. Realisasi rata-rata penumpang Transjakarta sebelum sosialisasi ganjil genap pada April 2019 sempat menyentuh angka tertinggi sebanyak 773.816 penumpang perhari. Ke depan, Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksonono optimistis perusahannya dapat menembus 1 juta penumpang seiring dengan usaha terus memperluas cakupan rute jalan.