TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jam setelah upacara pemakaman Presiden ketiga RI BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan warga mengantre untuk berziarah.
Warga diperbolehkan masuk berziarah setelah upacara militer pemakaman Habibie selesai dilaksanakan sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis 12 September 2019.
Laporan Antara menyebutkan warga berbondong-bondong mendatangi makam yang terletak di Blok M nomor 120, tepat disamping istrinya, Hasri Ainun Habibie.
Ada yang berdoa secara mandiri ada juga yang dipandu oleh juru doa baik dari makam ataupun perwakilan keluarga. Selain berdoa warga juga mengabadikan momen dengan foto di depan nisan Habibie.
Hingga pukul 17.29 warga masih mendatangi makam Habibie untuk berdoa dan berfoto. Petugas makam sudah mulai menginformasikan kepada warga bahwa makam sudah ditutup, tapi warga masih ada yang bertahan untuk mendoakan Almarhum.
Meskipun hari sudah menjelang petang, warga yang baru datang ingin berziarah masih cukup banyak.
Sebagian ada yang membawa rangkaian bunga lalu menaruhnya di atas pusara. Ada juga warga yang menaruh kertas yang dilipat menyerupai pesawat di atas pusara.
Salah seorang yang mengaku perwakilan keluarga meminta petugas makam untuk merapikan pusara dari kertas-kertas menyerupai pesawat tersebut.
Kepala Seksi Taman Makam Pahlawan Kalibata Deddy Prasetyo mengatakan setelah upacara pemakaman warga diperbolehkan berziarah kapan saja terbuka 24 jam.
"Setelah upacara pemakaman makam terbuka untuk umum warga bisa berziarah kapan saja, 24 jam," katanya.
BJ Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu kemarin pukul 18.05 WIB diusianya ke-83 tahun. Dia meninggal setelah menjalani perawatan di ruang ICU sejak Senin kemarin.